Mohon tunggu...
HN
HN Mohon Tunggu... Guru - Teacher - Author - Writer

Membiarkan kata abadi dalam tulisan, terbalut dengan carut marut tinta. Harapannya semoga bermanfaat untuk sesama.

Selanjutnya

Tutup

Film

Film "Hati Suhita" Menguras Air Mata

29 Mei 2023   16:33 Diperbarui: 29 Mei 2023   16:37 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Film "hati suhita", menguras air mata

Film hati suhita yang tayang di bioskop adalah sebuah film yang menayangkan tentang kisah cinta segitiga antara Gus biru, Alina suhita dan Ratna rengganis. Dimana sebelumnya, gus biru sudah menjalin hubungan dengan ratna rengganis sebagai sepasang kekasih. Pada akhirnya kisah cinta mereka berdua harus berakhir menyedihkan, lantaran tidak mendapatkan restu dari orang tua gus biru. 

Awal dari kehancuran itu dimulai setelah gus biru menikah dengan Alina Suhita, wanita pilihan orangtuanya. Gus biru sangat mencintai Rengganis, mantan kekasihnya itu. Namun rasa cinta kepada uminya juga tak kalah jauh, dua wanita yang sangat dicintai dalam hidup membuatnya berat untuk memilih salah satu diantara keduanya. Namun bagaimanapun juga, anak laki-laki adalah milik ibunya. 

Apa yang diperintahkan oleh orangtua, terlebih oleh uminya harus dilaksanakan. Gus Biru tidak bisa menolak permintaan umi nya, hingga pada akhirnya ia memutuskan untuk menikahi Alina Suhita sebagai bentuk bakti kepada umi dan abahnya. Walau dengan berat hati menerima takdir itu, sampai menjalani rumah tangga pun terasa hambar disetiap harinya.  

Di sebelahnya berdampingan dengan Alina Suhita (sang istri) namun hatinya selalu terbayang-bayang Ratna rengganis (mantan kekasihnya). Alina suhita mengetahui tentang kepahitan ini, ia pun menangis meratapi. Sampai diambang perpisahan, sempat terbesit niat di hati keduanya untuk menyudahi pernikahan ini. 

Di sela-sela kesedihannya, ada sosok laki-laki yang bernama Darma Wongso, ia datang menjelma sebagai peneduh untuk Alina Suhita. Perasaan yang sudah lama terpendam di hati kang Darma, nampaknya membuat ia ikut merasakan perasaan sedih tatkala melihat Alina bersedih. Ia menawarkan menjadi penenang untuk hidup Suhita, menawarkan untuk menjadi pendengar setia apabila Alina Suhita ingin bercerita tentang keluh kesahnya. 

Namun Alina Suhita menolak untuk menceritakan apa yang ia rasakan, ia lebih memilih untuk memendam demi menjaga kewibawaannya sebagai wanita sekaligus sebagai istri dari gus biru. Bulan berganti bulan, sampai berjalannya waktu cinta itu tumbuh di hati gus biru. Di tengah keperihan yang dirasakan,  Alina Suhita berhasil menaklukkan hati suaminya (gus biru). Usaha dan doa yang tidak pernah padam untuk suaminya, kini membuahkan hasil yang baik. 

Pemilik nama lengkap Abu Raihan Al-birruni itu kini sudah merasakan jatuh cinta kepada istrinya (alina suhita). Sementara rengganis, pelan-pelan mencoba mengikhlaskan. Ia lebih memilih untuk pergi menjauh sejauh-jauhnya, yakni ke Belanda. Menyembuhkan luka sendirian, sembari memulihkan. Pulih bersama waktu, sembuh dengan kesibukan dan lupakan tanpa melibatkan orang lain. Karena pada dasarnya, takdir bisa membuat yang tidak cinta menjadi cinta, akan tetapi cinta tidak bisa mengubah yang bukan takdir menjadi takdir. Film ini benar-benar menguras airmata, membuat mata berkaca-kaca. Banyak makna yang diambil di dalamnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun