Komitmen dalam suatu hubungan, apakah hanya sebatas pernikahan?
Dua insan yang saling mencintai, terpaut dalam satu hubungan. Hubungan itulah yang menjadikan keduanya melekat. Dari hubungan, kita belajar tentang interaksi, komunikasi, edukasi dan lain-lain. Hubungan yang baik adalah hubungan yang berlangsung dengan mengaitkan kata "saling" antara keduanya, sebagai bentuk upaya untuk menjaga komitmen. Komitmen yang sesungguhnya dalam sebuah hubungan itu bukan tentang dia yang menjanjikan keseriusan kepadamu, melainkan dia yang memilih tetap bertahan denganmu, terlepas dari apapun dan bagaimanapun keadaannya.Â
Sebab mempertahankan itu lebih sulit daripada memulai. Kalau hanya sekedar berbicara, semua orang pun bisa berbicara. Jika hanya sekedar janji, semua orang bisa berjanji. Tapi bagaimana dengan pembuktiannya? Apakah pembuktian cinta itu hanya difokuskan pada pernikahan saja? Tentu jawabannya adalah tidak. Pernikahan bukanlah sebuah pembuktian, melainkan pernikahan ialah awal dari dimulainya kehidupan baru. Semuanya serba baru. Dari mulai status baru, kehidupan baru, peran baru dan lainnya.Â
Jika pernikahan dikatakan sebagai pembuktian, lantas setelah menikah apakah pembuktiannya selesai sampai disitu? Jika begitu, semua orang yang sudah menikah akan dengan mudah berleha-leha karena merasa sudah memberikan pembuktian nyata. Padahal kenyataannya tidaklah demikian. Pembuktian nyata dari cinta ialah dia yang memilih untuk tetap bersamamu dan bertahan denganmu. Dalam hubungan pasti ada yang namanya "permasalahan".Â
Namanya orang hidup tidak akan lepas dari masalah. Selalu ada saja masalah yang dihadapi setiap harinya. Masalah itu datang dengan beraneka ragam bentuknya. Termasuk dalam sebuah hubungan, masalah pun datang silih berganti.Â
Adanya suatu masalah, untuk dihadapi bukan dihindari. Adanya masalah, tidak akan jadi sekat dalam sebuah hubungan asalkan keduanya saling berjuang. Tugas kita adalah mencari solusi, bukan mengakhiri. Pada dasarnya, tidak ada hubungan yang baik-baik saja. Karena yang ada adalah hubungan yang di dalamnya berisi usaha untuk saling memperbaiki. Semua pasti akan menghadapi masalah, entah apapun itu masalahnya. Jangan pernah lari dari masalah, tetapi hadapilah bersama. Jangan menyerah, hanya karena ada masalah. Datangnya masalah dijadikan sebagai bentuk pendewasaan, bukan malah dijadikan sebagai akhir dari suatu hubungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H