Mohon tunggu...
HN
HN Mohon Tunggu... Guru - Teacher - Author - Writer

Membiarkan kata abadi dalam tulisan, terbalut dengan carut marut tinta. Harapannya semoga bermanfaat untuk sesama.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Absensi terhadap Kerajinan Belajar Siswa

15 Mei 2023   18:55 Diperbarui: 15 Mei 2023   18:59 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: dokumen pribadi

Pengaruh absensi terhadap kerajinan belajar siswa

Kata absensi seringkali kita dengar. Kata absensi tersebut selalu disandingkan dengan kata presensi, yang mana keduanya memiliki arti yang berbeda. Absensi artinya ketidak hadiran, sementara presensi artinya kehadiran. Jangan sampai keliru untuk mengartikan keduanya. 

Dalan hal ini, keduanya dinilai penting. Presensi ditulis untuk mengetahui siapa saja yang hadir, dan absensi ditulis untuk mengetahui siapa saja yang tidak hadir. Jadi disini bisa dengan mudah diketahui, jika ada catatan kehadiran/ketidak hadiran. Sama halnya dengan daftar absensi siswa, disini berisikan catatan ketidak hadiran. 

Dengan begitu, guru tidak kesulitan untuk mendata siapa saja yang tidak hadir. Catatan ketidak hadiran itulah yang disebut absensi. Dengan begitu, bisa diketahui frekuensi kehadiran dan ketidak hadiran pada setiap harinya. 

Guru juga bisa mengontrol kerajinan belajar siswa lewat daftar absensi dan juga presensi. Melihat begitu pentingnya daftar absensi, maka daftar itu pun di tempel pada dinding kelas. 

Daftar absensi itu ditulis dengan menggunakan spidol, jadi setiap harinya siapa saja yang tidak hadir dicatat disitu beserta keterangannya. Setiap hari dicatat, apabila hari telah berganti maka catatan itu dihapus dan ditulis ulang sebagai bentuk pembaharuan data yang ada. Hal ini tentunya untuk memudahkan dalam penyusunan data administrasi guru dan sebagai bentuk pengawasan kepada siswa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun