Praktik membuat bingkai foto sebagai bentuk implementasi kurikulum merdeka
Proses pembelajaran di sekolah dasar ini memuat banyak materi pelajaran. Diantara beberapa materi tersebut, tentunya mengacu pada kurikulum yang berlaku saat ini yakni kurikulum merdeka belajar. Memulai dari pengertian kurikulum terlebih dahulu, yang mana kurikulum memiliki arti yakni seperangkat atau sistem rencana dan pengaturan mengenai bahan pembelajaran yang dapat dipedomani dalam aktivitas belajar mengajar. Adapun kurikulum merdeka belajar dimaksudkan untuk memerdekakan guru dan siswa.
Sesuai dengan semangat yang diungkapkan oleh Ki Hajar Dewantara yaitu memerdekakan manusia khususnya dalam pendidikan. Memerdekakan disini bermaksud untuk memberikan kebebasan baik itu untuk guru maupun untuk siswa. Kebebasan dalam hal ini yang berkaitan dengan pendidikan, entah itu yang berhubungan dengan minat bakat siswa, kreativitas dan lain sebagainya.
Dalam pengimplementasian kurikulum merdeka ini, guru dan siswa juga diajarkan untuk lebih kreatif dan inovatif. Bentuk kreativitas itu diwujudkan dengan cara membuat bingkai foto. Adapun bahan yang digunakan untuk membuat  bingkai foto yaitu kardus, kertas kado, kertas origami, mutiara, lem, foto dan tali. Bingkai foto tersebut berisikan foto pribadi masing-masing siswa. Satu bingkai satu foto.Â
Seluruh siswa melalukan praktik membuat bingkai foto. Â Satu siswa membuat satu bingkai, kemudian bingkai tersebut di isi oleh foto siswa. Masing-masing, mengisi fotonya sendiri pada tiap bingkai yang telah mereka buat. Total di dalam kelas ada 32 siswa. Maka secara keseluruhan, bingkai foto terkumpul 32 siswa.Â
Bingkai foto tersebut merupakan hasil karya anak-anak kelas 2B. Dari hasil kreativitas membuat bingkai foto, bingkai itu di pajang di dalam kelas. Di saksikan oleh seluruh peserta didik. Hal itu dilakukan untuk melatih kreativitas siswa, dari membuat benda yang bermanfaat. Sebagai bentuk apresiasi, maka bingkai foto yang sudah dibuat itu dibiarkan menempel pada dinding dalam kelas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H