Mohon tunggu...
HN
HN Mohon Tunggu... Guru - Teacher - Author - Writer

Membiarkan kata abadi dalam tulisan, terbalut dengan carut marut tinta. Harapannya semoga bermanfaat untuk sesama.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Belajar Berlayar Dimulai dengan Perahu Kecil

6 Mei 2023   08:05 Diperbarui: 6 Mei 2023   08:31 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar : diambil dari kamera pribadi

Belajar berlayar dimulai dengan perahu kecil

Pengertian belajar disini diartikan sebagai suatu usaha yang dilakukan dengan tujuan agar tercapai perubahan yang lebih baik dari sebelumnya. Belajar dilakukan dalam berbagai cara, disesuaikan dengan apa yang akan dipelajari. Dalam hal ini, belajar yang dilakukan ialah belajar berlayar. Berlayar sangat erat kaitannya dengan lautan. 

Air laut yang luas, tidak bisa dengan mudah dilewatinya begitu saja. Untuk melewati laut, harus menggunakan alat yang singkron agar bisa melintasi lautan yang teramat sangat luas. Alat tersebut yang sering kita lihat ialah kapal, perahu, dan lain-lain. Kapal digunakan untuk melintasi lautan, dengan jumlah anggota yang dibawa begitu banyak. 

Sementara perahu, awak yang dibawa dalam perahu tergolong sedikit. Sebab perahu hanya melintasi tepi-tepi laut saja, tidak terlalu jauh area perlintasannya seperti kapal. Sebagai pemula, untuk belajar berlayar tentunya bisa dimulai dengan menaiki perahu terlebih dahulu. Perahu bisa ditemukan di pinggir-pinggir perairan. Di daerah krapyak contohnya, terdapat banyak perahu yang bisa digunakan untuk belajar berlayar. 

Perahu tersebut disewakan dengan harga sewa Rp 20 ribu 3 kali putaran. Satu perahu bisa ditumpangi oleh enam (6) penumpang. Berlayar mengelilingi daerah perairan krapyak. Berputar arah selama 3 x putaran, setelah 3 x putaran barulah perahu tersebut diberhentikan. Kemudian berganti penumpang lagi, dan berlayar kembali. Begitu seterusnya, sampai waktu pemberhentian pelayaran berakhir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun