Mohon tunggu...
Hazred Umar Fathan
Hazred Umar Fathan Mohon Tunggu... -

Ingin menjadi penulis dengan dedikasi tinggi untuk menggapai perubahan terbaik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tambang, Musuh atau Teman untuk Lingkungan?

19 Januari 2016   22:19 Diperbarui: 19 Januari 2016   22:32 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Suatu masalah yang ditimbulkan Masyarakat sekitar pun sebenarnya tidak hanya mendapatkan dampak buruk dari kegiatan tambang, dampak positif yang didapatkan ialah masyarakat mendapatkan lapangan pekerjaan baru disekitar sektor pertambangan, kegiatan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang didukung oleh perusahaan pertambangan seperti melakukan kerjasama yaitu masyarakat dapat menjual barang – barang yang diperlukan karyawan suatu perusahaan tambang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari.

Perusahaan tambang pun mempunyai Coorporate Social Responsibility (CSR) yaitu suatu pertanggung jawaban perusahaan pada lingkungan sekitar baik dalam program sosial, pendidikan ataupun pengembangan sarana – prasana dan kelestarian lingkungan. Masyarakat sekitar pun secara tidak langsung akan mengalami pergeseran sikap lebih baik bila perusahaan memberikan nilai edukatif yang bermanfaat dengan melakukan serangkaian aktivitas yang mendorong daerah sekitarnya untuk maju, masyarakat bisa mengalami pergeseran sikap yang negatif bila perusahaan kurang memperhatikan kesejahteraan hidup ataupun tidak melakukan semacam kegiatan yang mendorong masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan pertambangan.

Jika suatu industri pertambangan sudah mencapai tahap ekplotasi yaitu pengambilan hasil galian barang tambang maka ada jangka waktu kapan suatu bahan galian itu akan habis, tanggung jawab yang harus dilakukan suatu perusahaan tambang ialah mengembalikan lagi fungsi lahan setelah mereka merusaknya, reklamasi ialah suatu kegiatan pemulihan lahan yang rusak/ kering atau menjadi lahan yang bisa dimanfaatkan untuk sektor tertentu yang berguna untuk daerah sekitarnya ataupun penghijauan lahan.

Semua hal tersebut sudah tercantum dalam dokumen Analisa Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) yang dibuat oleh perusahaan tambang sebelum mereja mengajukan izin perasional tambang. Pemerintah Indonesia sebenarnya sudah sangat baik dalam membuat semua peraturan – peraturan dalam menstabilkan dan mengurangi dampak kegiatan tambang bagi lingkungan sekitar yang diatur dalam UU No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Biasanya jika industri pertambangan tidak mematuhi ketetapan ataupun kesepakatan yang dibuat, kerugian yang paling dirasakan ialah lingkungan sekitarnya baik masyarakat yang tinggal di daerah tambang ataupun alam.

Masyarakat merupakan pengawas paling utama bagi sektor tambang. Jika dalam kegiatannya perusahaan tambang  melanggar peraturan dan kesepakatan yang telah dibuat, masyarakat dapat melaporkan pelanggaran – pelanggaran yang dilakukan pada pemerintah setempat ataupun melakukan gugatan atas kerugian yang mereka alami.

Kemaslahatan umat adalah kunci utama dari berlangsungnya kehidupan yang berkesinambungan, sehingga walaupun profit dari kegiatan tambang itu tinggi tidak ada yang boleh dirugikan akibat mementingkan segolongan kelompok dibanding kepentingan bersama. Kita sebagai penduduk Indonesia harus bertanggung jawab bersama – sama untuk menjaga energi dan sumber daya yang ada untuk generasi yang akan datang. Bumi memang untuk mahkluk hidup, tapi bukan hanya makhluk hidup yang sekarang tetapi untuk masa yang akan datang.

Upaya pencegahan dapat dilakukan untuk mengurangi kerugian yang ditimbulkan dengan beberapa metode yang relevan dan sesuai dengan lingkungan sekitar diantaranya yaitu pendekatan teknologi, di era modern ini teknologi sangat berperan penting dalam mengembangkan dan memberikan kemudahan bagi sektor pertambangan dalam kegiatan eksplorasi dan eksploitasi, tetapi hal itu harus dimanfaatkan secara menyeluruh untuk kepentingan bersama dimana dengan membangun sarana dan prasara yang memadai. Berikutnya yaitu dengan pendekatan lingkungan, yaitu kegiatan yang bertanggung jawab terhadap alam untuk selalu menjaga kelestarian dan nilai guna suatu lahan dengan dilakukan kegiatan reklamasi ataupun kegiatan bercocok tanam sehingga nilai guna lahan bisa lebih ditingkatkan lagi.

Pendekatan administratif yaitu suatu metode yang digunakan untuk melakukan perjanjian dalam kegiatan usaha pertambangan untuk mematuhi semua ketentuan – ketentuan yang telah dibuat baik dari pihak pengusaha, pemerintah dan masyarakat sekitar. Pendekatan edukatif, ini salah satu hal yang sangat penting dimana masyarakat harus mempunyai pemahaman yang baik untuk mengurangi kesalahpahaman ataupun ketidaktahuan masyarakat akibat kurangnya interaksi yang terjalin dan informasi dari kegiatan operasional tambang

Semua kegiatan tambang akan memberikan suatu dampak dan akibat, baik bersifat positif maupun negatif, namun semua itu dapat diminimalisir dampak kerugian dan memaksimalkan kegiatan yang positif bila pihak yang bersangkutan mempunyai tanggung jawab moral ataupun material untuk menjaga kondisi dan memanfaatkan sebaik – baiknya sumber daya alam secara bijaksana. Banyak orang yang ingin mencari kekayaan sebanyak – banyaknya dengan mengambil hasil alam dengan tolak ukur semakin banyak yang mereka ambil maka akan semakin tinggi keuntungan yang didapat. Energi fosil dalam penggunaan dan sumber dayanya memiliki keterbatasan, sehingga kita perlu cermat dan tepat dalam memanfaatkan dan menggunakannya. Energi fosil memang tonggak utama dalam keberlangsungan hidup di bumi ini, tetapi suatu saat akan berubah. Perlu adanya energi terbarukan yang dipersiapkan untuk generasi mendatang, karena kita bisa hidup seperti sekarang ini karena generasi terdahulu yang menjaga dan melestarikan, kita hanya perlu meneruskan apa yang ada dan terus menjaganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun