Mohon tunggu...
Hazmi Fathan Kariema
Hazmi Fathan Kariema Mohon Tunggu... Aktris - Seorang yang julids

ini bio, mari kita isi kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Internet of Thingd (IoT) Theory and its Application - Dr. Santoso

28 Mei 2022   11:27 Diperbarui: 28 Mei 2022   11:39 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

AiCI mengadakan agenda rutin tiap dua minggu sekali yaitu Expert Learning yang termasuk dalam rangkaian Internship Program for Indonesian Artificial Intelligence (AI) Studi Independen Kampus Merdeka Kemendikbud. Expert Learning selalu menghadirkan seorang ahli di bidangnya untuk membahas materi dan mendiskusikannya bersama mahasiswa.

Expert Learning kali ini menghadirkan Dr. Santoso Soekirno selaku Dosen Fisika Universitas Indonesia yang dilaksanakan secara daring pada Sabtu, 23 April 2022 dengan tema "Internet of Things (IoT) : From Theory to Application". Membahas Internet of Things atau Internet untuk segalanya, mulai dari definisi dari para ahli hingga aplikasi dan manfaatnya pada kehidupan sehari-hari.

Menurut Kevin Ashton pada tahun 1999, Internet of Things atau IoT adalah sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus. Menghubungkan hampir semua perangkat (elektronik, sensor, software, dll).

Internet merupakan inti dari konsep IoT atau Internet untuk segalanya, karena internet adalah jaringan raksasa yang mampu terhubung secara luas baik nasional maupun internasional.

Dengan adanya IoT ini semua alat yang terhubung satu sama lain akan menjadi jaringan raksasa, kemudian bisa berbagi informasi atau data yang sangat bermanfaat untuk kegiatan manusia, kepada siapapun, kapanpun, dan dimanapun. Contohnya adalah remote control, GPS, dan lain sebagainya.

Elemen penting dari IoT adalah people to people, data to machine, machine to data, dan people to machine. Dengan IoT manusia bisa selalu terhubung, membuat berbagai interaksi dan keputusan secara realtime, contohnya melihat maps untuk mengetahui keadaan lalu lintas.

Data to machine ini bekerja untuk penyampaian informasi kepada mesin dan kemudian akan dianalisis untuk membuat suatu keputusan tertentu yang kemudian akan masuk pada elemen machine to data. Machine to data biasanya bermanfaat sekali pada kegiatan bisnis untuk mengambil kesimpulan, evaluasi dan sebagainya.

Yang terakhir people to machine, biasanya digunakan manusia untuk melakukan perintah pada mesin. Alat harus memiliki sensor, aktuator, atau mesin yang lain agar mampu memahami dan mengerti maksud yang diinginkan manusia.

Penerapan IoT adalah solusi yang mampu mempercepat dan memudahkan kegiatan manusia dengan biaya yang relatif murah. Contoh penerapan IoT adalah saat keadaan pandemi covid-19, ada seseorang yang sakit dan harus dibawa ke rumah sakit, maka saat itu juga harus menyiapkan kendaraan, memeriksa jalan mana yang lebih cepat sampai tanpa kemacetan, dengan adanya IoT maka bisa melakukan panggilan telepon untuk segera dikirimkan ambulance.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun