Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dinasti Fatimiyah Mempunyai perhatian besar terhadap ilmu pengetahuan. Fatimiyah membentuk Masjid Al-Azhar yang akhirnya di Itu Ada kegiatan-aktivitas pengembangan ilmu pengetahuan,sebagai akibatnya berdirilah Universitas Al-Azhar Yang Nanti menjadi salah satu perguruan Islam tertua yang dibanggakan oleh ulama Sunni.
Al-Hakim berhasil mendirikan Daar Al-pesan tersirat, Perguruan Islam yang sejajar dengan forum pendidikan Cordova serta Baghdad. Perpustakaan Daar Al-'Ulum digabungkan dengan Daar Al-hikmah yang berisi berbagai buku ilmu pengetahuan. Beberapa ulama yang ada pada waktu itu adalah: 1). Muhammad Al-Tamimi (ahli fisika dan kedokteran); 2). Al-Kindi (ahli sejarah dan filsafat); 3). Al-Nu'man (ahli hukum dan menjabat sebagai hakim); 4). Ali ibn Yunus(ahli astronomi); dan 5).Ali Al-Hasan ibn Al-Khaitami (ahli fisika dan optik).
Di samping itu, kemajuan bangunan fisik sungguh luar biasa. tanda-tandakemajuan tadi dapat diketahui berasal banyaknya bangunan-bangunan yang dibangun berupa masjid-masjid, universitas,rumah sakit serta penginapan megah. Jalan-jalan utama dibangun dan dilengkapi menggunakan lampu warna-warni. Semoga saja indonesia dapat meniru hal baik dari dinasti Fatimiyah ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H