Mohon tunggu...
Haziq IrsyadHakim
Haziq IrsyadHakim Mohon Tunggu... Freelancer - penuls

penuls

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Farhan Bayu Aditya: Melukis Harumnya Kehidupan Dari Kegagalan Menuju Kejayaan

16 September 2023   07:09 Diperbarui: 16 September 2023   07:25 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada suatu pagi yang cerah di Bekasi, Farhan Bayu Aditya, seorang lulusan SMA Negeri 15 Bekasi tahun 2018, berdiri di depan pintu gerbang Universitas Indonesia dengan hati yang penuh harap. Dia telah bermimpi untuk menjadi bagian dari universitas prestisius ini, tetapi takdir nampaknya memiliki rencana lain untuknya.

Farhan dengan tekad tinggi mengikuti ujian SNMPTN dan SBMPTN, tetapi sayangnya, pintu ke UI belum terbuka baginya. Ketika surutnya kekecewaan mulai merayap, Farhan merasa seolah-olah dunia ini sedang menuntutnya untuk mencari jalannya sendiri.

Tak berputus asa, dalam perjalanannya untuk mencari jalan menuju cita-citanya, Farhan memutuskan untuk mengikuti tes STMKG (Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika). Keputusan ini tampaknya seperti angin segar yang membawa harapan baru. Dia lolos tahap pertama dengan gemilang, dan langkahnya terus berlanjut menuju tahap kedua.

Namun, takdir sekali lagi memberinya ujian. Di tahap kedua, hasil tes Farhan ternyata kurang satu poin, hanya pada mata pelajaran matematika. Semua mata pelajaran lainnya telah dia lewati dengan gemilang. Kekecewaan kembali menyelinap dalam dirinya, tetapi kali ini dia tahu dia harus bangkit dan mencari solusi.

Farhan tidak berhenti berusaha. Dia memutuskan untuk mengunjungi seorang teman dekatnya yang bernama Lundu. Bersama temannya ini, dia mulai menjelajahi kawasan Bekasi dan Bogor, mencari peluang pekerjaan. Minggu demi minggu berlalu, dan upayanya membuahkan hasil.

Akhirnya, sebuah panggilan tes dari PT AHM (Astra Honda Motor) datang untuknya. Farhan menghadapinya dengan tekad yang sama seperti sebelumnya. Dia berhasil lulus dan mulai bekerja sebagai operator produksi di perusahaan tersebut.

Selama empat tahun, Farhan menjalani pekerjaannya dengan penuh dedikasi. Namun, impian untuk mencapai sesuatu yang lebih besar dan lebih pribadi terus menggelitiknya. Itulah saat dia mulai memikirkan tentang sesuatu yang istimewa, sesuatu yang akan mencerminkan kepribadian dan keunikan setiap individu.

Dari sini, muncullah ide untuk menciptakan brand parfumnya sendiri yang dia beri nama "Aromaia." Nama ini terinspirasi dari kata "aroma," yang berarti keharuman, dan "ia," yang berarti beliau atau dirinya sendiri. Aromaia adalah perwujudan dari impian Farhan untuk menghadirkan keharuman yang unik bagi setiap orang.

Farhan Bayu Aditya tidak pernah menyerah dalam menghadapi tantangan hidup. Dari kegagalan di ujian masuk universitas hingga perjalanan panjangnya menuju kesuksesan di dunia kerja dan bisnis parfum, ia telah membuktikan bahwa tekad, kerja keras, dan ketekunan adalah kunci menuju pencapaian impian.

Kisah hidup Farhan Bayu Aditya adalah sebuah cerita tentang ketabahan, perjuangan, dan tekad untuk meraih apa yang diimpikan. Ia adalah contoh nyata bahwa setiap kegagalan adalah peluang untuk bangkit dan mencapai sesuatu yang lebih besar. Melalui Aromaia, ia tidak hanya menciptakan wewangian, tetapi juga menghadirkan inspirasi bagi banyak orang untuk mengikuti impian mereka sendiri dengan tekad yang sama seperti yang telah ia tunjukkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun