3. PARA SARJANA YANG TERLALU PEMILIH
Nah ini justru kebalikan nya, seperti poin pada No 2 bahwa yang menyebabkan sarjana menganggur itu karena perusahaan yang terlalu pilih-pilih dalam mencari tenaga kerja nya, dan untuk alasan berikut ini seperti yang kita ketahui bahwa yang menjadi penyebab sarjana masih menganggur adalah para lulusan sarjana tersebut terlalu pemilih dalam mencari pekerjaan sehingga itu yang menjadi faktor penghambat bagi mereka yang telah lulus.Â
Intinya jika tidak ingin bersatus menjadi pengangguran janganlah pernah pilih-pilih ketika mencari kerja, jika ada pekerjaan walau hanya pekerjaan kecil ambil saja, dari pada tidak sama sekali agar tak menjadi status pengangguran.
4. TINGKAT PERSAINGAN YANG TINGGI
Sarjana di Indonesia memang sangat banyak jumlah nya memang tak dapat dipungkiri, satu universitas yang ada di satu kota saja mampu untuk mencetak ribuan sarjana-sarjana yang fresh graduate, belum lagi untuk universitas yang lain nya di kota yang berbeda.Â
Bayangkan saja para pelamar/pencari kerja jumlah nya kian meningkat tiap tahun, sedangkan untuk lapangan pekerjaan yang tersedia jumlahnya sangat terbatas, misalkan ketika 10 orang pencari kerja ingin memperebutkan hanya 1 posisi pekerjaan yang terbatas tidak terbayangkan bukan tingkat persaingan nya begitu tinggi.
5. PARA SARJANA MALAS UNTUK MENCARI KERJA
Untuk alasan nya terakhir ini kemungkinan benar adanya, yaitu para sarjana yang memang tidak mau tidak berminat atau malas dalam usaha mencari pekerjaan, kalau sudah begini siapa yang salah?Â
Dan seperti yang kita ketahui semua para sarjana ketika sudah lulus mereka ada yang langsung menikah dahulu tanpa berkeinginan untuk mencari pekerjaan, lalu ada yang memang ingin santai-santai saja dahulu dirumah. Lalu kemudian ada yang tidak niat sama sekali untuk mencari pekerjaan dan lebih memilih untuk berwirausaha.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H