Mohon tunggu...
Hazimah Azzahra
Hazimah Azzahra Mohon Tunggu... Psikolog - Universitas Jambi

Being a Woman with beautiful soul

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Merasa Cemas Berlebihan Terkait Kesehatan: Gejala Gangguan Kesehatan Mental?

2 Desember 2023   19:28 Diperbarui: 2 Desember 2023   20:23 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah anda pernah merasakan kecemasan berlebihan ketika anda mendapati gejala fisik ringan pada diri anda? Atau anda sering kali mengecek gejala ringan di internet berulang kali di internet hingga sulit tidur atau beraktivitas? Di kondisi lain, atau anda  sama sekali tidak ingin datang ke dokter karena takut didiagnosa  mengidap penyakit- penyakit lain. 

Tahukah kamu? Kondisi tersebut sudah menggambarkan gejala pengidap penyakit gangguan kecemasan berlebihan terhadap suatu penyakit. Padahal, tidak ada bukti medis yang mendukung. Gangguan ini disebut dengan Illness Anxiety Disorder, atau dengan nama lamanya yang dikenal hipokondriasis.

Dikutip dari DSM-III dan Diagnosis hipokondriasis DSM-IV. Gangguan ini pada rentang 1 hingga 2 tahun dari kecemasan kesehatan dan keyakinan memiliki penyakit dalam survei komunitas dan sampel berbasis populasi berkisar antara 1,3% hingga 10%. Pada populasi medis rawat jalan, tingkat prevalensi 6 bulan/1 tahun adalah antara 3% dan 8%. Prevalensi gangguan ini serupa pada pria dan wanita, termasuk rentang umur 20- 40 tahun. Namun, masih banyak masyarakat awam terhadap gangguan ini.

Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai Illness Anxiety Disorder.

Apa  Illness Anxiety Disorder itu?

Berdasarkan buku Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder -- V (DSM-5) Illness Anxiety Disorder (IAD) atau dulunya dikenal dengan istilah Hipokondria adalah gangguan kecemasan yang ditandai dengan kekhawatiran yang berlebihan tentang kesehatan diri sendiri, meskipun tidak ada bukti medis yang mendukung kekhawatiran tersebut.

Lalu, bagaimana gejala individu yang mengalami Illness Anxiety Disorder?

Gejala gangguan Illness Anxiety Disorder sebenarnya mencakup gabungan dari beberapa gangguan mental lainnya, baik secara individu maupun sekitarnya. Adapun gejala Illness Anxiety Disorder menurut buku DSM-V sebagai berikut:

  • Seseorang yakin bahwa dirinya menderita penyakit yang sangat serius.
  • Tidak ada gejala somatik yang signifikan, dan jika ada, gejalanya sangat ringan. Ketika terdapat kondisi medis dengan risiko tinggi, seperti penyakit keturunan, individu merespons secara berlebihan dan tidak proporsional.
  • Kecemasan terkait kesehatan pribadi mencapai tingkat yang sangat tinggi.
  • Terlibat dalam perilaku yang berlebihan terkait kesehatan, seperti melakukan pemeriksaan suhu tubuh meskipun bukan dia yang sakit.
  • Keadaan ini berlangsung setidaknya selama 6 bulan, di mana jenis penyakit yang dikhawatirkan dapat berubah, tetapi perilaku kecemasannya tetap konsisten.
  • Isi pikiran mengenai penyakit tidak dapat dijelaskan oleh gangguan mental lain.

Namun, diagnosa tidak dapat dilakukan secara mandiri. Apabila kamu merasakan gejala-gejala diatas, segera konsultasi ke Psikolog ataupun Psikiater untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Apa saja penyebab gangguan ini?

Kamu mungkin bertanya-tanya, apa saja yang menjadi penyebab Illness Anxiety Disorder?

Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi IAD.

a. Stress kehidupan yang besar dari lingkungan

b. Keturunan

c. Pola asuh

d. Ancaman penyakit serius

e. Riwayat pelecehan saat kecil

f. Penyakit serius pada masa kanak-kanak atau orang tua yang memiliki penyakit serius

g. Sifat kepribadian cenderung cemas

h. Penggunaan internet yang berlebihan terkait Kesehatan

Penting untuk dipahami bahwa meskipun faktor-faktor ini dapat meningkatkan risiko dan pemicu IAD. Konseling ke psikolog atau psikiater untuk dan pengobatan yang tepat dapat membantu meringankan kecemasan terkait dengan IAD. Jadi, yuk memberanikan diri ke psikolog!

Jangan biarkan kekhawatiran memperburuk keadaan mentalmu. Jangan ragu untuk mengunjungi psikolog atau psikiater jika dirasa mengalami gejala gangguan kesehatan mental, karena di sana kamu akan mendapatkan dukungan dan solusi untuk keluar dari permasalahan yang kamu alami. Sadar sedari dini, yuk!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun