Mohon tunggu...
Hazhiah Alya
Hazhiah Alya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Untirta

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Dinasti Politik, Politik Keluarga atau Keluarga Politik?

30 November 2020   21:06 Diperbarui: 30 November 2020   21:22 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu kita kembali membahas hal hubungan timbal balik, jika dilihat hubungan ini juga banyak mengandung sisi negatif. Keinginan keluarga untuk mempertahankan masing masing tahta untuk saat ini dan tahta yang akan datang dengan menghalalkan segala cara merupakan aspek negatif yang akan mendatangkan malapetaka dan akan merusak suatu bangsa. Sekarang kita membutuhkan pemimpin pemimpin dan perwakilan perwakilan rakyat yang jujur dan adil. Jika mereka dipilih berdasarkan lingkungan politik yang ada di keluarga menggunakan sebuah cara yang mudah karena adanya hubungan yang saling menguntungkan, maka darimana kita akan dapatkan pemimpin dan perwakilan yang jujur dan adil?

Ada satu hal yang sangat meresahkan akhir akhir ini, gabungan petinggi petinggi dengan latar yang sama saling berlomba lomba untuk saling menguntungkan dan saling melindungi. Mereka melakukan suatu pekerjaan yang dikhususkan untuk menguntungkan dan melindungi orang orang yang berada di pihak mereka. Lalu kemana kewajiban mereka? Lenyap begitu saja karena mereka berlomba lomba mempertahankan posisi dan memerdekakan diri masing masing.

Kapan hal ini akan usai? Sepertinya pertanyaan ini belom berlaku untuk saat ini. Karena masing masing kontestan juga masi terikat dalam tali keluarga yang sama, belum lagi orang orang disekitar mereka yang berlomba lomba saling membantu demi keuntungan 'bersama?'.  Lingkaran politik yang mereka bentuk sekarang ini cukup kuat dan akan lebih kuat dengan datang nya orang orang baru yang juga berasal dari garis keluarga dan lingkaran yang sama.

Namun, semakin banyak masyarakat yang open minded akan hal ini, banyak juga kesempatan yang akan muncul dalam rangka memperbaiki dinasti politik, setelah mendapatkan kesempatan yang lebih terbuka, keselanjutannya hanya dapat dikendalikan oleh masing masing dari diri mereka sendiri.

Oleh : Hazhiah Alya*
*Penulis merupakan mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, Fisip, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun