Mohon tunggu...
Hazella WidyaA
Hazella WidyaA Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mengunjungi Situs Peninggalan Jepang di Balikpapan

17 April 2017   21:51 Diperbarui: 17 April 2017   22:09 2318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengunjungi peninggalan-peninggalan Jepang dimasa penjajahan dahulu merupakan pengalaman yang menakjubkan. Menyaksikan bagaimana sisa-sisa peninggalan tersebut masih kokoh berdiri dan menjadi saksi bagi kita semua bahwa Indonesia pernah menjadi negeri yang dijajah. 

Pada 15 April 2017 lalu, Prodi Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Mulawarman, Samarinda Kal-Tim, berkesempatan mengunjungi beberapa situs peninggalan Jepang di Kota Balikpapan dalam rangka studi lapangan bersama Dosen pengampuh mata kuliah Pemikiran Politik Jepang, Bu Enny Faturachmi S.IP, M.SI. Dalam Kesempatan tersebut, kami mengunjungi 3 objek situs peninggalan Jepang yaitu, Monumen Perdamaian dan makam Jepang, Meriam Peninggalan Jepang dan Situs Bunker Jepang. 

1. Monumen Perdamaian dan Makam Jepang

Monumen Perdamaian dan Persahabatan untuk mengenang orang Jepang, Indonesia dan Australia yang gugur didaerah Balikpapan dalam PD II
Monumen Perdamaian dan Persahabatan untuk mengenang orang Jepang, Indonesia dan Australia yang gugur didaerah Balikpapan dalam PD II
Makam Jepang
Makam Jepang
Tujuan pertama kami ialah Monumen Perdamaian dan Makam Jepang yang terletak di Km 12 Balikpapan, Kalimantan Timur.  Terdapat dua situs ditempat ini, yakni sebuah Monumen dan juga makam Jepang. Dimana monumen perdamaian tersebut didirikan untuk mengenang orang-orang Jepang, Indonesia dan Australia yang telah gugur didaerah Balikpapan dimasa PD II. Kemudian makam Jepang tersebut diduga merupakan makam salah satu orang Jepang dimasa penjaahannya di daerah Balikpapan. 

Akses untuk menuju tempat ini sedikit masuk ke hutan dengan melewati beberapa jalan setapak dan anak tangga yang dipenuhi dengan lumut. Sehingga harus cukup berhati-hati saat menuju ke-lokasi monumen perdamaian dan makam Jepang tersebut. Yang cukup mengecewakan ialah kurangnya perhatian dari pemerintah Balikpapan dalam mengelola dan menjaga situs peninggalan sejarah ini sehingga lokasinya terkesan kotor dan tidak terawat.

2. Meriam Peninggalan Jepang

50550-58f4c4126ea83486068b4567.jpg
50550-58f4c4126ea83486068b4567.jpg
50547-58f4c440a5afbd702ce93b59.jpg
50547-58f4c440a5afbd702ce93b59.jpg
Kunjungan kedua ialah Meriam Peninggalan Jepang yang berlokasi di Pemukiman warga, tepatnya PDAM Sidodadi Kampung Baru Balikpapan. Meriam Jepang ini merupakan peninggalan Angkatan Laut Jepang yang disebut Kaigun di masa PD II, dimana meriam ini digunakan oleh Jepang untuk senjata pertahanan terhadap pihak Belanda ketika terjadi perebutan wilayah sumur minyak yang ada di Balikpapan. Meriam ini juga menggambarkan bahwa Kota Balikpapan pada saat PD II merupakan tempat yang strategis untuk pertahanan.

3. Situs Bunker Jepang Balikpapan

Bunker Jepang
Bunker Jepang
Bunker Tampak Dalam
Bunker Tampak Dalam
Pintu Keluar Bunker
Pintu Keluar Bunker
Bunker lainnya, di lokasi yang tidak jauh dari Bunker pertama
Bunker lainnya, di lokasi yang tidak jauh dari Bunker pertama
Kunjungan terakhir kami ialah Situs Bunker Jepang yang terletak di Perumahan TNI di wilayah Manggar, Balikpapan. Terdapat 2 bunker Jepang yang ditemui di tempat ini, dan kedua Bunker tersebut berada dekat dengan pemukiman komplek TNI. Bunker-bunker ini dijadikan sebagai tempat pertahanan dan persembunyian bagi penjajah Jepang dari serangan Belanda pada saat itu. Kondisi dari kedua bunker tersebut tidaklah utuh sepenuhnya. Walaupun sudah tidak utuh, tetapi kondisi bunker tetap berdiri kokoh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun