Mohon tunggu...
Hazel Fathan
Hazel Fathan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

bermain musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Feminisme

4 September 2024   08:46 Diperbarui: 4 September 2024   09:21 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

FEMINISME

Feminisme adalah gerakan sosial dan politik yang bertujuan untuk mendukung dan mempromosikan hak-hak perempuan. Ini telah ada selama berabad-abad, tetapi menjadi lebih dikenal dan diterima secara luas pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21. Feminisme telah memainkan peran penting dalam memajukan hak-hak perempuan dan mengatasi ketidaksetaraan gender di berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi, dan sosial. 

Di banyak negara, feminisme telah mengarah pada perubahan signifikan dalam hukum dan kebijakan, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender. Namun, masih ada pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai kesetaraan penuh antara laki-laki dan perempuan, dan feminisme terus menjadi gerakan penting di seluruh dunia. 

feminisme jugaialah sebuah gerakan untuk memperjuangkan hak-hak perempuan. Salah satu tujuanutamanya adalah hendak mengeluarkan kaum perempuan dari kondisi yang tidakbebas dan tidak adil. Feminisme merupakan gerakan politik yang banyak meninjauberagam macam aspek kehidupan manusia, terutama aspek keadilan yang sudah lamadiderita oleh kaum perempuan. Hal ini diperjuangkan oleh kaum wanita yangkemudian memunculkan feminisme yang terdiri dari tiga gelombang, yaitugelombang pertama, kedua dan ketiga yang sebagaimana masih tetap ada di jamansekarang.

Di Indonesia, Gerakan feminisme di Indonesiadimulai dengan adanya surat Raden Ajeng Kartini tentang hak-hak perempuan dankesetaraan gender. Setelah Indonesia merdeka pada 1945, gerakan feminismeberkembang dengan munculnya berbagai organisasi- organisasi perempuan sepertiKongres Perempuan Indonesia dan Gerakan Wanita Indonesia.

Berdasarkan data yang saya dapatkan, cara pemerintah mengatasi gerakan feminisme ini ialah dengan meningkatkan jumlah perempuan dalam kegiatan ekonomi atau bidang ketenagakerjaan, meningkatkan jumlah wanita dalam pengambilan keputusan di pemerintahan,  yang menargetkan keterwakilan 30%  perempuan dalam mengikuti pemilu legislatif, menerapkanwajib belajar 12 thn, meningkatkan pemberantasan buta huruf atau pendidikan keaksaraan,meningkatkan kualitas layanan kesehatan terhadap ibu dan anak, serta memberikanedukasi bagi para ibu hamil dan calon orang tua untuk menggunakan penolongpersalinan dan menyusui bayi.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun