Mohon tunggu...
Hazel Chanan
Hazel Chanan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Writer

Ingin terus menulis dan menulis untuk memberitahukan dunia bagaimana aku melihat kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Siberia Selamanya, Kamakura Selamanya

2 Agustus 2024   14:44 Diperbarui: 2 Agustus 2024   14:51 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku masih ingat
Kala langit dihiasi tumpahan susu
Terefleksi dengan indah pada netramu
Sambil menarik garis untuk menyatu

Atau saat di pangkuanmu ada kucing belang tiga
Mendengkur
Tak lupa kamelia menghiasi rambut legammu
Yang warnanya luntur pada keningmu

Dan saat dirimu dan diriku dibalut selimut kuning
Berciuman dengan hati lugu
Berlindung dari tangisan langit
Menghangat karena letupan hati

Tapi, sayang, kini aku hanya bisa mengenang
Kenapa kamu tidak bawa pergi aku ke Siberia?
Kenapa kamu tidak ajak aku pergi ke Kamakura?
Kenapa kamu membiarkan aku melukis semesta yang kamu cinta?

Kepergianmu sudah seperti menenggak racun
Lalu, tenggelam ke dasar danau
Tiga tetes sudah membuatku sekarat
Bersama bintang di langit selatan

Kenapa ke Siberia sendiri?
Kenapa ke Kamakura sendiri?
Kenapa tidak kau ajak aku pergi?
Kenapa aku ditinggalkan sendiri?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun