Mohon tunggu...
Hazel Chanan
Hazel Chanan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Writer

Ingin terus menulis dan menulis untuk memberitahukan dunia bagaimana aku melihat kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Pungguk Menemui Bulannya

11 Oktober 2022   18:26 Diperbarui: 12 Oktober 2022   21:15 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemilau bersinar saat dunia membeku
Kedamaian datang saat semua hancur
Kamu hadir ketika aku tenggelam dalam hampa
Ketika lubang dalam jiwaku menganga

Sayap lembutmu melindungiku
Tanganmu menggenggamku
Kamu yang berasal dari surga
Memeluk aku seperti Ibunda

Tak henti memikirkanmu ketika tenggelam dalam hampa
Menjadi serakah agar kamu candu akan diriku
Hanya kamu, hanya ingin kamu

Kamu yang berasal dari surga
Yang aku cegah kembali ke kampung halamannya
Bagaimana bisa kita bersama
Jika aku tak diterima di sana?

Foto: Dok. Pribadi
Foto: Dok. Pribadi

Namun, kamu adalah satu-satunya
Mana mungkin aku membiarkan kita tak ada
Tolong tegaskan itu pada Tuhan
Sampai akhir dari dunia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun