Kemilau bersinar saat dunia membeku
Kedamaian datang saat semua hancur
Kamu hadir ketika aku tenggelam dalam hampa
Ketika lubang dalam jiwaku menganga
Sayap lembutmu melindungiku
Tanganmu menggenggamku
Kamu yang berasal dari surga
Memeluk aku seperti Ibunda
Tak henti memikirkanmu ketika tenggelam dalam hampa
Menjadi serakah agar kamu candu akan diriku
Hanya kamu, hanya ingin kamu
Kamu yang berasal dari surga
Yang aku cegah kembali ke kampung halamannya
Bagaimana bisa kita bersama
Jika aku tak diterima di sana?
Namun, kamu adalah satu-satunya
Mana mungkin aku membiarkan kita tak ada
Tolong tegaskan itu pada Tuhan
Sampai akhir dari dunia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H