Mohon tunggu...
Hazel Abid
Hazel Abid Mohon Tunggu... Desainer - Penulis Amatir

Mengasah pikiran, membuka cakrawala ilmu

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kostum Persija Untuk PNS ala Anies Baswedan

2 Juli 2019   19:15 Diperbarui: 2 Juli 2019   19:30 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pemda DKI pun telah membuat tim khusus yang sering kita sebut dengan TGUPP (Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan) yang salah satunya khusus menangani tentang normalisasi sungai di DKI Jakarta. Anggota yang direkrut pun tidak dibatasi serta anggaran untuk tim tersebut terbilang cukup fantastis yaitu 19,8 Miliar Rupiah. Apakah normalisasi sungai hanya sebagai wacana saja ? 

Beberapa hal diatas menjadi sangat penting menurut penulis karena melihat dari faktor manfaat yang di dapatkan ketika Gubernur Anies Baswedan mampu mewujudkan janji-janjinya. Meskipun pada dasarnya masih banyak masalah masalah Ibu Kota yang penting yang harus di selesaikan oleh Pemda DKI Jakarta. 

Selama ini, Pemda DKI Jakarta hanya menyajikan sebuah kegiatan-kegiatan yang hanya bersifat ceremonial dan tidak berdampak jangka panjang untuk warga Ibu Kota. 

Masih banyak masalah yang lebih penting untuk warga ibu kota dari pada hanya sekedar membuat wacana ceremonial tentang kostum Persija untuk PNS. Biarlah PNS yang memang suka dengan Persija Jakarta membeli kostum Persijanya sendiri. Maksimalkan Anggaran Daerah (APBD) untuk masalah-masalah Ibu kota yang memang lebih penting dari Kostum Persija untuk PNS.

Penulis tidak bermaksud mengecilkan Persija Jakarta dengan menyinggung masalah kostum Persija untuk PNS, akan tetapi penulis lebih menitikberatkan kepada hal kualitas kinerja Pemda DKI Jakarta bukan lagi soal Kuantitas Pemda DKI Jakarta dalam merangkul warga DKI. 

Akhirnya , saya teringat perkataan salah seorang sahabat aktivis yang waktu itu melakukam Aksi Tolak Reklamasi di depan Balai Kota DKI Jakarta dengan mengatakan "Bapak-bapak yang digaji dari rakyat bekerja untuk Rakyat atau bekerja untuk Anies Baswedan?"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun