Mohon tunggu...
Haz Algebra
Haz Algebra Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Seorang hamba dari semua insan besar, juga hamba dari para pecundang. Menulis untuk meninggalkan JEJAK! [http://hazbook.blogspot.com/]

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Terima Kasih Malaysia, Mungkin Kami Durhaka Pada Nurdin Halid!

29 Desember 2010   17:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:14 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tau tidak hal yang paling menyebalkan?

Hal itu baru saja terjadi saat kita kalah dari Malaysia dalam AFF Cup 2010.

Sebenarnya bukan karena kekalahan yang membuat sebel, tapi karena kata kekalahan itu diikuti oleh nama negara yang selama ini menginjak-injak martabat bangsa kita. Dan hari ini kita kembali dipermalukan dengan melihat mereka melakukan selebrasi kemenangan di kandang Garuda.

Jika negara itu bukan Malaysia, mungkin rasanya tidak begitu menyebalkan seperti saat ini.

Akh, menyedihkan. Memalukan pula.

Kemarin aku tertawa.

Hari ini aku bersedih.

Mungkin bukan hanya aku. Tapi juga laskar Garuda yang bermain, yang masih duduk di bangku cadangan, Coach dan seluruh pihak yang terkait dengan timnas. Juga para supporter di dalam maupun di luar stadion, yang nonton bareng mulai dari hotel-hotel hingga di warung-warung pinggir jalan, yang  dalam keadaan sehat di rumah maupun yang sedang terbaring sakit di rumah sakit, pasti semua bersedih.

Tapi, apa yang bisa kita lakukan sekarang?

Tadinya aku berpikir, mungkin kita durhaka sama Nurdin Halid.

Apa pasal?

Mungkin slogan ini dapat menjelaskan: "TIMNAS YES, PSSI NO!"

Padahal antara timnas dan PSSI itu khan sangat berhubungan erat.

Ah, tidak-tidak!

Mungkin ini sudah jalannya agar Nurdin Halid turun.

Ya... Denurdinisasi PSSI itu harus terjadi, dan Malaysia telah membantu kita.

Gelar juara AFF tak boleh kita sandang jika ingin menurunkan Nurdin.

Bayangkan saja kalau kita juara, nama siapa yang akan mencuat nantinya?

Nurdin khan? Toh dia ketua PSSI. Dan hal itu akan semakin memantapkan posisinya.

Hah, menurutku kekalahan ini adalah sebuah jalan menuju perbaikan organisasi sepak bola kita, dimana langkah awalnya adalah denurdinisasi PSSI.

Lagi pula, kita kalah terhormat, kok. Sportifitas berusaha kita tunjukkan dan setidaknya kandang Garuda sudah di jaga oleh anak-anak timnas. Hal ini juga dibuktikan oleh Sang Kapten, Firman Utina yang berhasil menyandang predikat Pemain Terbaik AFF Cup 2010 (di sini).

So, terima kasih Malaysia. Kalian memang pantas menyandang gelar juara kali ini.

Kalian telah membuka mata kami (pecinta sepak bola Indonesia) untuk fokus pada permasalahan sebenarnya. Kini lebih penting membenahi organisasi PSSI ketimbang kita saling menghujat di dunia maya. Selain membuang-buang energi, hal tidak memiliki kontribusi bermakna untuk perbaikan PSSI, kecuali hanya untuk kepuasan-kepuasan pribadi yang sifatnya emosional dan semu.

Sekali lagi, terima kasih karena kalian sudah membuat jalan revolusi PSSI semakin terang benderang.

Buat timnas yang kami cintai, just try again later... :)

***

[caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="Sumber: http://timurangin.blogspot.com"][/caption]

*)Mengkambinghitamkan Nurdin di saat-saat seperti ini memang membuat pikiran jadi plong. Ngopi dulu ah...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun