Mohon tunggu...
Haz Algebra
Haz Algebra Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Seorang hamba dari semua insan besar, juga hamba dari para pecundang. Menulis untuk meninggalkan JEJAK! [http://hazbook.blogspot.com/]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bahasa Menunjukkan Bangsa: Qalbu = Hati, Jantung, Otak atau Anjing?

24 Juli 2010   23:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:37 3600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam pandangan sosial, ada hal yang sedikit unik dimana kata-kata (words) dapat berwujud pedang (sword). Tidak heran jika ada ungkapan yang mengatakan "mulutmu, harimaumu". Satu kata seperti "Tembak!" dalam militer dapat menghilangkan minimal satu nyawa manusia. Demikian halnya ketika kita berkata yang bermakna buruk pada orang lain dapat berimplikasi pada diri kita sendiri. Nah, jika kita pahami baik-baik perbedaan-perbedaan di atas, mungkin ada manfaatnya dalam perbincangan yang mengarah pada perdebatan yang menuntut untuk dikeluarkannya peluru makian. Misalnya, ketika kita kesal pada lawan bicara kita dan ingin mengatainya "Kau manusia Anjing!". Menurut saya, alangkah indahnya makian itu jika kata 'anjing' diganti saja dengan kata 'Kalbu' yang juga bermakna 'anjing' menjadi "Kau manusia Kalbu!". Di satu sisi kita telah melampiaskan emosi kita, di sisi lain orang yang kita katai tidak terganggu emosinya alias tidak tersinggung. Malah mungkin akan memperbaiki tali hubungan persaudaraan yang retak. Wallahu 'alam.

Ya begitulah, sekali lagi bahasa menunjukkan bangsa. Bahasa adalah sebuah fakta sosial yang hanya dapat diubah melalui sebuah konsensus, tapi inti dari bahasa adalah saling memahami. Bangsa kita memiliki banyak bahasa dan pembendaharaan kata baik secara etnis maupun serapan, tapi itulah bangsa kita. Bangsa yang -hanya- kaya dengan perbedaan-perbedaan. ~

***

Salam Hati, Bukan Hati :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun