Mohon tunggu...
Haz Algebra
Haz Algebra Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Seorang hamba dari semua insan besar, juga hamba dari para pecundang. Menulis untuk meninggalkan JEJAK! [http://hazbook.blogspot.com/]

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Negeri Sex Edukasiana (2) Rekreasi Ke Negeri Feminisia

21 Juli 2010   09:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:42 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

***

Beberapa saat kemudian... drrrrrrrttt...drrrrrttttt... Terjadi kontraksi mulut Uterus yang sedikit membuka dan menimbulkan getaran. "Ovum telah siaaaaaaapppp...!" Entah darimana datangnya suara itu. Tapi suara itu membuat perkelahian para sperma terhenti. Dan mereka pun menoleh ke arah sumber suara di mulut Uterus. Mereka tahu suara itu adalah sinyal feromon sebagai penanda Ovum telah dewasa. "Ovum.. Ovum.. Ovum.. Ovum.. Ovum..!!!!!" Teriakan para sperma yang bersemangat. Lalu mereka pun segera meluncur memasuki 'Segitiga Harapan Colombus' dengan kubunya masing-masing. Dan sepertinya mereka semua akan ikut berkompetisi tanpa ada kesepakatan damai sebelumnya. "Lewat sini." Feromon menunjukkan jalan meskipun ia tak terlihat.

***

Wushhhh... Wussshhhhhh.... Mereka kembali balapan di ruang uterus. Karena tak ada kesepakatan damai sebelumnya. Perkelahian pun masih terjadi dalam perjalanan. Antar kubu saling memblokade jalan kubu lainnya. Ada juga yang saling menggigit ekor rivalnya. Korban-korban masih terus berjatuhan. Hingga jumlah mereka yang menuju Ovum semakin sedikit. Mereka tak sadari telah tiba di Kota tujuan, Tuba Fallopi. Dan dari kejauhan mulai tampak sebuah bola besar.

"Itu dia, Ovum...!" "Seraannggg...!"

Sperma yang tinggal ribuan jumlahnya itu menggunakan sisa-sisa tenaga mereka untuk mencapai Ovum. Dan Sun Tzu yang mengerti tentang Strategi dan Taktik langsung memberikan instruksi ke kubunya. "Serang dari sisi sampiiiinnng !!!"

***

Bersambung...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun