Mohon tunggu...
Haz Algebra
Haz Algebra Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Seorang hamba dari semua insan besar, juga hamba dari para pecundang. Menulis untuk meninggalkan JEJAK! [http://hazbook.blogspot.com/]

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku, Lelaki yang Terusir [Dari Surga]

5 Juli 2010   07:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:05 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku,

Salah satu dari sekian juta.

Lelaki yang terusir [dari surga] dengan vonis berdosa.

Tak ada yang patut merasa bersalah selain diri-mu wahai sang empu-nya.

***

Apakah engkau tak sadar bahwa masing-masing diri-mu adalah seorang Hawa?

Karakter-mu telah banyak dikabarkan dalam wahyu maupun sejarah para Orang Suci.

Dan kalimat Tuhan tentang jenis kalian ini tetap aktual hingga kini dan nanti.

Maka sekiranya rasa bersalah itu pun harus tetap ada.

***

Kalian adalah gerbong setan.

Kalian adalah pelanggar pohon terlarang itu.

Kalian adalah pembangkang pertama hukum Tuhan.

Kalian adalah penggoda Adam, yang iblis pun tak cukup mampu untuk menaklukkannya.

***

Tak ada beda, apakah masing-masing diri-mu ada dalam wujud seorang ibu, istri maupun putri.

Kalian tetap Hawa penggoda yang harus di waspadai.

Kalian dengan sembrono telah menghancurkan manusia, manifestasi Tuhan.

Akibat pembangkangan-mu itu, jutaan Adam harus kembali terusir [dari surga].

----------000-----------

Ilustrasi: Google

***Sebuah generalisasi karakter per-empu-an, puisi tentang rentannya dosa akibat hadirnya perem-puan, dan diperuntukkan kepada para lelaki yang meng-Empu-kan 'Puan Hawa'.

(Pisss.. Ladies v^^v)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun