Sekedar cerita sederhana seorang mekanik namun barangkali bisa menjadi pertimbangan untuk kalian khususnya orang awam yang sama sekali buta tentang penyakit sepeda motor.
Kalian bisa bayangkan. Selama beberapa hari mengamati cara kerja dari teman-teman. Saya menemukan banyak aksi-aksi aneh yang mereka lakukan terhadap pelanggan yang sama sekali tidak tahu menahu tentang sepeda motor.
Ketika pelanggan datang membawa keluhannya, dengan kasus sepeda motornya hilang kompresi.
Mereka langsung mengatakan bahwa mesti turun mesin karena banyak komponen di dalamnya yang sudah mulai aus atau sudah mulai rusak. Lalu dia katakan, "Kalau motormu mau normal kembali siapkan saja dana kurang lebih 1 juta."
Aku hanya mendengarkan saja. Mendengar nominal yang disebutkan, saya pun sebagai mekanik hampir lupa bernafas. Tapi demikianlah fakta dilapangan. Aku bertanya pada diri sendiri, seperti inikah yang namanya profesional dalam bekerja atau mungkin profesional dalam mencari uang?
Benar bahwa hilangnya kompresi pada sepeda motor disebabkan oleh komponen tertentu yang sudah mulai bermasalah. Tapi tidak bisakah kita melakukan pengecekan dengan lebih teliti.
Hilangnya kompresi disebabkan oleh banyak faktor. Salah satunya adalah setelan klep yang terlalu rapat sehingga klep tidak bisa menutup dengan sempurna. Bila benar itu masalahnya maka hanya dengan modal tiga kunci, persoalan selesai.
Tapi kalau niatnya mencari uang yah bongkar saja semuanya, kan lumayan ongkos kerjanya. Bisa beli rokok dan beli bedaknya istri. Pertanyaan selanjutnya, mungkinkah berkah uang yang didapatkan? Kalau ini, hanya Tuhan yang lebih mengetahui.
Selanjutnya adalah hilangnya kompresi juga disebabkan oleh klep yang bocor. Bila ini masalahnya. Bukankah hanya dengan skir ulang masalah bisa teratasi? Tapi entahlah!
Dalam dunia sekarang ini aku bahkan sulit membedakan antara kejujuran dan kebohongan. Karena itu, walaupun kita bukan seorang mekanik, kita perlu belajar juga tentang penyakit dari sepeda motor sehingga ketika membawanya ke bengkel kita bisa diskusikan dengan baik kepada mekanik yang akan menanganinya.
Mungkin itu saja. Semoga ocehan ini bisa menambah informasi kepada semua yang membaca tulisan ini. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H