2. Nasehat Kematian
Kematian adalah hal yang pasti terjadi. Hanya saja semua orang tidak pernah tahu kapan ajal akan menjemputnya. Apabila mengamati cara hidup sebagian orang, kita akan mendapati bahwa dalam proses menjalani hidup, tampak seperti orang yang akan hidup abadi.
Hal ini dapat dilihat dari perilakunya. Entah karena kesombongan karena harta atau jabatan. Padahal apabila direnungkan lebih jauh. Segala capaian selama hidup, pada akhirnya hanya akan menjadi kenangan dan ditinggalkan.
Oleh karena itu, tidak salah bila menyebut kematian sebagai nasehat untuk setiap manusia bahwa kehidupan dunia pada akhirnya akan ditinggalkan. Jadi tidak perlu angkuh dan sombong. Tetaplah menjalani hidup sesuai dengan norma dan keyakinan yang berlaku.
3. Nasehat Sakit
Mengingat tentang penyakit, sekitika ingatan membawaku pada sebuah rumah sakit. Betapa banyak orang disana yang akhirnya menyesali semua kebiasaan buruknya.
Penyesalan itu lahir karena tubuhnya sudah teramat menderita atas penyakit yang dialaminya. Jadi, dapat dikatakan bahwa ini merupakan nasehat yang bukan tinta di atas kertas. Sebuah nasehat yang mengingatkan kita untuk meningkatkan pola hidup sehat dengan terus membentuk kebiasaan-kebiasaan baik yang dapat menjauhkan kita dari sebuah penyakit.
4. Nasehat Bangkrut
Banyak orang yang seringkali lupa diri. Penyebabnya tidak lain karena harta yang dimilikinya. Bila dulu ia sering membantu orang lain namun seiring berjalannya waktu, rasa senang berbagi akhirnya hilang dalam dirinya. Tergantikan dengan perasaan ingin menang sendiri.
Nasehat dari orang terdekat tak lagi bermakna. Tapi lagi-lagi Tuhan tidak kekurangan cara untuk mengingatkannya. Ya! Tuhan menjadikannya bangkrut sehingga dengan itu ia bisa menyesali semua kesalahan yang dilakukan di masa lalu.
5. Nasehat Bencana Alam