Mohon tunggu...
Haza LizIndry
Haza LizIndry Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa SV IPB

Hei

Selanjutnya

Tutup

Money

Covid-19 Membawa Perubahan terhadap Kehidupan Masyarakat

12 Juli 2021   13:51 Diperbarui: 12 Juli 2021   14:53 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi Covid-19 sudah berlangsung selama 1 tahun lebih di indonesia, dihitung semenjak pemerintah mengumumkan kasus pertama di indonesia pada tanggal 2 maret 2020 lalu. Menurut data statistik pemerintah, kasus covid di indonesia hingga saat ini masih terus naik hingga sampai di angka 2,2 juta kasus dengan rincian 1,89 juta orang sembuh dan 58.995 orang meninggal dunia. 

Dalam kurun waktu 1 tahun lebih ini, pemerintah telah menerapkan peraturan mulai dari PSBB, PSBB Transisi hingga peraturan terbaru yaitu PPKM, tetapi kasus covid di indonesia tidak kunjung reda. Selama 1 tahun ini pula banyak sekali perubahan yang terjadi terhadap masyarakat mulai dari, perubahan sosial perubahan sistem  pendidikan, hingga perubahan yang paling terdampak adalah perubahan ekonomi.

Dampak Covid Terhadap Perubahan Sosial

Pertumbuhan covid di indonesia pasti banyak menimbulkan perubahan bukan hanya perubahan kesehatan tetapi juga terhadap perubahan sosial. Harus diakui juga  bahwa covid19 ini memaksa kita untuk selalu menaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah, yang tadinya kita tidak terbiasa untuk memakai masker saat keluar rumah, sekarang menjadi barang yang wajib kita gunakan saat keluar rumah. 

Kita juga dipaksa sebisa mungkin untuk menghindari kerumunan, selalu mencuci tangan setiap saat. Sadar atau tidak dari perubahan sosial ini melahirkan kebiasaan-kebiasaan baru untuk kita, seperti tidak berkumpul atau menghindari kerumunan, keluar rumah harus menggunakan masker, mencuci tangan setiap saat.

Menurut data BPS tahun 2020 yang telah melakukan survei diketahui bahwa sekitar 72% responden selalu menjaga kontak fisik atau jaga jarak, sebanyak 80,20% responden selalu mencuci tangan dengan sabun dan menggunakan masker. Perubahan sosial ini pula berperan besar terhadap angka kenaikan kasus Covid-19 di indonesia.  Dari data ini juga menjelaskan bahwa terjadi perubahan sosial yang cukup signifikan.  Dengan demikian segala aktivitas yang dilakukan masyarakat pada saat ini harus selalu dilaksanakan hingga pandemi berakhir.

Dampak Covid Terhadap Ekonomi 

Pembatasan yang diberlakukan pemerintah mempunyai dampak yang sangat besar terhadap bisnis yang kemudian berpengaruh juga terhadap perekonomia negara. Mulai dari sisi pariwisata, perdagangan hingga investasi. Banyak sekali UMKM hingga bisnis perusahaan besar yang mengalami kerugian disaat pandemi seperti ini, bahkan banyak juga pekerja yang dirumahkan (PHK). Hal ini mengakibatkan angka pengangguran dan kemiskinan naik sangat pesat.

Menurut laporan data Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi di indonesia pada kuartal II 2020 mengalami penurunan atau minus 5,32%. Sebelumnya BPS melaporkan pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2020 hanya tumbuh 2,97% saja, turun jauh pada periode yang sama tahun 2019 lalu. Penghasilan masyarakat menurun karena pandemi ini, menyebabkan sebagian sektor perdagangan tutup. Maka berdampak terhadap pengurangan ketenagakerjaan. Hingga saat ini jumlah pengangguran meningkat dari 2,56 juta menjadi 9,77 juta orang.

Untuk mengurangi dampak itu, pemerintah telah mengeluarkan berbagai macam kebijakan dan peraturan serta program. Salah satunya, progam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan ekonomi para pengusaha dalam menjalankan usahanya. Program PEN ini terdapat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020 yang ditetapkan pada tanggal 9 Mei 2020. 

Program PEN dilaksanakan melalui empat modalitas dan belanja negara, yaitu penyertaan modal negara (PMN), penempatan dana, investasi pemerintah, dan kegiatan penjaminan dengan skema yang ditetapkan pemerintah.

Dampak Covid Terhadap Sistem Pendidikan

Pendidikan di indonesia  menjadi salah satu sektor yang terdampak akibat adanya Covid-19 ini. Karena adanya pembatasan interaksi, maka kementrian pendidikan indonesia menetapkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan sistem Daring yang menyebabkan sekolah ditutup sementara. 

Banyak sekali permasalahan  yang ditimbulkan dari sistem KBM Daring ini, seperti banyak anak-anak yang dari kelas menengah kebawah tidak bisa mengikuti sistem daring ini karena tidak mempunyai handphone atau laptop. 

Belum lagi masalah kendala dengan sinyal yang menyebabkan lambatnya mengakses informasi, siswa terkadang terlambat mendapat informasi. Dan akhir-akhir ini banyak siswa mengeluh  karna tugas yang diberikan guru lebih banyak saat KBM Daring ini daripada saat pembelajaran tatap muka.

Covid-19 telah banyak merubah struktur sosial kita. Banyak perubahan yang terjadi dalam hidup kita dalam beberapa hal, seperti kita lebih peduli terhadap kesehatan dan pola hidup yang bersih dengan selalu mencuci tangan dan menggunakan masker. Lalu, kita harus terbiasa dengan interaksi yang terbatas (phsycal distancing). Dan tidak lupa kemiskinan dan tingkat pengangguran akan terus meningkat jika tidak ada penanganan yang serius dari pemerintah maupun kesadaran kita sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun