Mohon tunggu...
Haza Liz
Haza Liz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hai, saya mahasiswa semester 4 sedang banyak mempelajari teknik penulisan ilmiah, cetak hingga elektronik. salam kenal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keren! Warga Cibungbulang yang Masih Mempertahankan Tradisi Nenek Moyang

14 Maret 2023   18:17 Diperbarui: 14 Maret 2023   18:24 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kabupaten Bogor, Cibungbulang-- Kecamatan Cibungbulang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bogor tepatnya di bagian Bogor Barat, dengan luas wilayah 3.260.158 Ha. Kecamatan Cibungbulang termasuk kedalam wilayah pembangunan Bogor Barat, dengan strategi pembangunan wilayah percepatan pembangunan, sebagai pusat pertumbuhan tersier.


Selain sebagai wilayah percepatan pembangunan, kehidupan sosial budaya di kecamatan Cibungbulang sangat beragam. Masyarakatnya berinteraksi dengan sangat baik, banyak sekali kegiatan sosial budaya yang masih dijaga dan dikembangkan oleh masyarakatnya untuk mempertahankan kehidupan sosial dan budaya yang diturunkan oleh para nenek moyang. 

Kegiatan sosial budaya masih sangat dijaga oleh warga Cibungbulang, salah satunya adalah kegiatan Seren Taun yang dilaksanakan pada akhir tahun sekitar bulan November-Desember. 

"Kami warga cibungbulang masih menjaga tradisi salah satunya budaya seren taun, Kegiatan ini kami lakukan sebagai pengungkapan rasa terima kasih terhadap alam dan Allah SWT yang telah banyak memberikan manfaat dan memberikan lapangan pekerjaan untuk kami warga cibungbulang." ujar Rina Damayanti. 

Hasil tani dan ternak pada seren taun akan dikumpulkan dan akan dihidangkan kepada warga lalu disantap bersama-sama di pinggir jalan dengan nasi begana. 

"Pada saat seren taun kami akan berkumpul sambil membawa makanan dari hasil pertanian dan ternak, lalu kami makan bersama-sama, kalo dahulu kan ada balai pertemuannya ya karena sekarang tidak ada jadi kami membuat tenda di pinggir jalan." paparnya.

Setelah kegiatan seren taun pada siang hari selesai, maka akan dilanjutkan dengan menonton pertunjukan wayang golek pada malam hari, hal ini masih dilakukan sampai saat ini karena warga Cibungbulang masih sangat menjaga tradisi atau budaya yang diturunkan oleh nenek moyang mereka agar tidak punah atau dilupakan begitu saja. 

"Pertunjukan wayang golek ini masih kami lakukan karena di zaman sekarang yang sudah modern dan pengaruh budaya asing pertunjukan wayang golek sudah sangat langka ya, maka itu kami sebisa mungkin untuk menjaga budaya tersebut." kata Rina

Selain kehidupan sosial budaya, warga cibungbulang juga mempunyai kehidupan sosial yang baik. Interaksi yang terjadi antar warga di kecamatan cibungbulang terjalin dengan baik, menurut Rina Damayanti sebagai warga cibungbulang, ia merasakan interaksi dengan warga di kecamatan cibungbulang sangat ramah kepada para pendatang maupun warga yang jarang berada dirumah atau lebih banyak beraktivitas diluar. 

"Untuk interaksi sosialnya warga cibungbulang sangat ramah, kalo bahasa sunda nya itu someah, kalo bertemu langsung itu warga selalu menyapa dan tersenyum, seperti saya orang yg bekerja mungkin bertemu warga saat ke warung saja atau saat pengajian saja jadi tidak bertemu intens setiap hari tapi saat berpapasan dengan saya, perlakuannya tidak membuat saya merasa asing dan membuat saya merasa diakui." ungkapnya 

Warga kecamatan cibungbulang saling merangkul satu sama lain dan mempunyai rasa toleransi dan menghargai yang sangat tinggi. "Disini juga rasa toleransi dan menghargai yang sangat luar biasa." Ujar Rina. 

Warga juga sering mengadakan kerja bakti dan gotong royong untuk kepentingan bersama seperti memperbaiki jalan, membersihkan gorong-gorong, dan membersihkan masjid menjelang bulan ramadhan atau menjelang hari idul fitri. "Warga juga sering melakukan kegiatan gotong royong, kaya kemarin ada perbaikan jalan dari desa, kami warga sekitar membantu perbaikan jalan tersebut, ada yang bantu ikut mengecor jalan, lalu ada juga ibu-ibu yang menyumbng makanan atau minuman." Kegiatan ini juga menurut Rina bisa dimanfaatkan untuk bertegur sapa dengan warga lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun