5
Tabel 1 – Penilaian Kriteria Calon Presiden RI
Catatan : (+) Mempunyai kelebihan terhadap kriteria Capres (-) Mempunyai kekurangan terhadap kriteria Capres
Berdasarkan Tabel diatas, menggambarkan hal-hal sebagai berikut:
1. Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY)
- Memiliki 4 (empat) kriteria Capres dengan nilai plus (+)
- Kekurangannya adalah dalam keberanian dan ketegasan (terkesan ragu-ragu). Misalnya: saat pengumuman para Menteri Kabinet diawal pemerintahannya yang menyita waktu lama (± 5 jam). Menjadi rahasia umum, bahwa SBY ragu-ragu, terpengaruh kepada partai-partai, padahal rakyat mayoritas mendukungnya. Kesan awal pemerintahannya yang tidak berani dan tegas terbawa dalam beberapa kebijakan dimasa pemerintahannya, seperti penetapan harga BBM disaat adanya kenaikan harga minyak dunia. Namun perlu digarisbawahi, intelektual/pribadi SBY mempunyai daya tarik tersendiri.
2. Megawati Soekarnoputri
- Memiliki 4 (empat) kriteria Capres dengan nilai plus (+)
- Kekurangannya adalah dalam keberanian dan ketegasan. Misalnya, saat konflik Aceh yang pada masa pemerintahannya tidak dapat meredakan konflik yang semakin meruncing antara militer dan GAM. Padahal sebelum Megawati menjadi Presiden RI ke-5, beliau menjanjikan tidak ada lagi pertumpahan darah di Aceh, bilamana Megawati terpilih menjadi Presiden. Disamping itu, terkesan Megawati “menutup pintu” saat tidak lagi terpilih menjadi Presiden. Sedangkan masalah bangsa adalah hal yang perlu dipikirkan bersama untuk mengatasinya, baik dengan cara berkomunikasi atau memberikan pemikiran-pemikiran yang positif kepada penggantinya (SBY). Namun ada hal yang perlu digarisbawahi, bahwa faktor seseorang perempuan secara biologis, akan berbeda dalam pola pikir ataupun tindakan-tindakan bilamana dibandingkan dengan seorang laki-laki. Bagi kaum perempuan Megawati merupakan figur penggerak emansipasi (gender) dalam mendapatkan tempat sebagai seorang pemimpin dalam pemerintahan atau hal lain yang selama ini dimonopoli oleh kaum laki-laki.
3. Prabowo
- Memiliki 3 (tiga) kriteria Capres dengan nilai plus.
- Kekurangannya adalah belum berpengalaman (teruji) dalam bidang pemerintahan (eksekutif), karena Prabowo lebih dominan berkarir dibidang militer. Idealnya, menjadi seorang Presiden harus mempunyai pengalaman terlebih dahulu dibidang pemerintahan, minimal pernah menjadi seorang Menteri atau Gubernur, walaupun itu bukan merupakan suatu jaminan yang mutlak. Disamping itu, Prabowo dimata pandangan umum mempunyai masalah yang belum terselesaikan sampai saat ini dalam hal penculikan beberapa aktivis pemuda pada era pemerintahan Soeharto. Namun perlu digarisbawahi, bahwa Prabowo masih berusia relatif muda, apalagi Prabowo adalah salah satu putera Begawan Ekonom Prof. Soemitro (Alm) yang mempunyai reputasi dan cukup berjasa buat bangsa Indonesia. Mungkin idealnya, Prabowo dipersiapkan untuk menjadi Presiden masa depan dengan menimba pengalaman terlebih dahulu dibidang pemerintahan (bisa sebagai Wacapres atau salah satu Menteri dalam kabinet). (Bersambung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!