Mohon tunggu...
Hayyun Nur
Hayyun Nur Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pemerhati Sosial

Seorang penulis frelance, peminat buka dan kajian-kajian filsafat, agama, dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Humor

Sejak Kentut Pertama

31 Agustus 2021   07:37 Diperbarui: 31 Agustus 2021   07:45 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Tak kehabisan akal,  kali ini  ia meminta suaminya untuk menambahkan teh itu dengan air dingin.  Alasannya teh buatan suaminya  itu terlalu panas untuk ukuran lidahnya.  

Tak ingin mengecewakan istrinya dan ingin segera memperlihatkan kejutan yang sudah dipersiapkan,  si suami pun kembali bergegas ke dapur.  Memenuhi keinginan istrinya itu tanpa rasa curiga sedikit pun.  

"BROBOOOT....BROOOT...BROOOOT...CREEET!!"

Untuk ketiga kalinya si istri meletupkan hasratnya. Hanya yang ketiga ini rupanya serba lebih ketimbang yang pertama dan kedua.  Lebih keras. Lebih meyakinkan.  Lebih bervariasi iramanya.  Lebih beraneka pula baunya. Begitu banyak kelebihan tembakan ketiganya ini.

Setelah itu barulah si istri benar-benar merasa lega.  Sampai-sampai teh yang baru saja ditambahkan air dingin itu dihabiskannya hanya dalam sekejap.  Tanpa ada lagi keluhan kurang manis,  terlalu panas,  atau terlalu dingin seperti  sebelumnya. Tandas.  Habis.  Ludes seketika.  Tak bersisa.

Namun sesudahnya,   hal tak  terduga kemudian terjadi.  Ketika sang  suami membuka tutup mata si istri untuk memperlihatkan  hadiah rumah kejutan itu,  si istri hanya bisa menganga. Tanpa bisa berkata-kata.  Bukan itu saja,  matanya pun ikut terbelalak. Persis seperti orang yang kesetrum arus listrik tegangan tinggi.

Suaminya sampai terheran-heran sendiri melihat ekspresi aneh  istrinya itu.  Ia memamg sejak awal sudah membayangkan kalau  istrinya pasti ternganga dan terbelalak begitu melihat hadiah rumah yang terbilang mewah itu karena suprise dan senang.  Tapi ekspresi yang diperlihatkan istrinya saat ini sama sekali   bukan menganga dan terbelalak karena senang.  Itu ekspresi terbelalak dan menganga yang lain. Itu menganga dan terbelalak karena  kaget dan malu.  

Bagaimana tidak. Begitu tutup matanya di buka,  si istri baru sadar ternyata di ruangan itu ada banyak orang. Semuanya sedang menatap dirinya dengan pandangan  aneh. Sambil senyam senyum. Sebagiannya malah nampak sekali sedang menahan tawa.    

Lebih kaget lagi ketika ia menengok ke samping.  Di situ berdiri kedua mertuanya lengkap dengan keempat adik iparnya.  

Tapi dia masih bisa menguasai diri.  Lalu bertanya pelan kepada mertuanya:

"Eng..Eng.. Bapak...Ibu...sudah lama di sini?"

Bapak  mertuanya serta merta  menjawab   dengan  nafas yang masih tersengal:

"Sudah dari sejak kentut pertama".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun