Mohon tunggu...
Hayyun Nur
Hayyun Nur Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pemerhati Sosial

Seorang penulis frelance, peminat buka dan kajian-kajian filsafat, agama, dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Humor

Sejak Kentut Pertama

31 Agustus 2021   07:37 Diperbarui: 31 Agustus 2021   07:45 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak mau malu ketahuan buang angin dengan letupan keras dan irama khas oleh suaminya, si istri  itu  mendapat  akal.  Ia  pura-pura meminta tolong pada suaminya untuk dibuatkan segelas teh.  Sekedar alasan supaya   suami tercintanya tak mendengar bunyi dan irama khas kentutnya.

"Mas, aku haus.  Tolong buatkan aku teh anget dong. Lagian mataku pake ditutup.  Jadinya gak bisa bikin sendiri".

Tanpa curiga suaminya pun bergegas membuatkan  segelas teh di dapur.    Begitu suaminya pergi dan merasa situasi telah aman terkendali,   si istri pun segera melepaskan tembakan bazokanya. Lumayan panjang. Keras menggelegar.  Berirama pula.  

"TUUUUUUIIIIIWWUUUUT..."

Si istri tentu saja menarik napas lega.  Bisa buang angin tanpa kedengaran suaminya.  

Selang beberapa saat,  si suami kembali ke ruang tamu.  Menyerahkan teh kepada istrinya.  Baru saja minum seteguk,  tiba-tiba si istri kembali merasa mules.  Ingin buang angin lagi.  Untung saja dia tak kehabisan akal.  Kembali untuk menghindari rasa malu, ia berkata pada suaminya.

"Mas, minumannya kurang manis
 Tambahin gula dikit dong yank"  
 

Mendengar itu,  suaminya kembali lagi ke dapur.  Namanya juga sayang istri.  Apapun permintaannya mesti dipenuhi.  Apalagi ini hanya permintaan sederhana sebelum ia memperlihatkan hadiah rumah kejutan buat istri tercintanya itu.  

Persis seperti sebelumnya.  Ketika suaminya sedang berada didapur dan merasa situasi telah aman,  si istri kembali beraksi.  Mengeluarkan rentetan tembakan salvo.  Tak kalah membahana dan berirama dengan yang pertama.  Hanya kali ini disertai aroma bernuansa jengkol. Dia sendiri sampai-sampai menutup hidungnya karena aroma yang maha dahsyat itu.

"TROOOOOOIIIWUOOT..."

Untunglah ketika suaminya datang membawa teh yang sudah ditambahkan gula sesuai pesanan,  aroma jengkolnya sudah menghilang. Si istri kembali mencicipi teh hangat itu.  Namun tak dinyana hasrat buang anginnya ternyata belum tuntas.  Perutnya masih juga terasa mules.  Masih ada sesuatu yang mendesak untuk segera dikeluarkan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun