Mohon tunggu...
Hayyulal Khusna
Hayyulal Khusna Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi

Mahasiswi semester 3, IAIN Jember, jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD).

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Objek Material dan Formal dalam Filsafat

26 Oktober 2019   06:09 Diperbarui: 22 Juni 2021   06:31 26315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Objek Material dan Formal dalam Filsafat. | sumber: www.romadecade.org

Singkatnya, jika objek material adalah sesuatu yang dipelajari sedangkan objek formal adalah cara yang digunakan untuk mengetahui sesuatu/pengetahuan itu sendiri.

Dalam objek formal ada dua bagian, yaitu spesifikasi dan perspektif.

Pengertian dari spesifikasi ini adalah sesuatu yang kita teliti melalui bagian terkecil dari materi, yaitu seperti bentuk atau ciri-ciri dari objek tersebut. 

Sebagai contoh, misalnya objek materialnya adalah manusia, jika kita meneliti melalui spesifikasi maka kita akan meneliti tentang bagian, atau ciri-ciri manusia tersebut, seperti bagian mata, tangan, kaki atau bagian tubuhnya lain.

Baca juga: Filsafat Estetika Georg Simmel

Sedangkan melalui perspektif maka kita akan meneliti atau mengkajian ilmu dari sudut pandang pengkaji ataupun peneliti.

Dalam konteks manusia sebagai objek material, maka dalam pandangan/kajian prespektif maka yang dipelajari bukan sisi jasadi manusia, melainkan ideologi yang dianut oleh manusia tersebut, ataupun prilaku nyata dari manusia.

Semoga penjelasan di atas dapat membantu kita untuk mengetahui perbedaan dasar dari objek material dan formal, begitu pula dalam praktek penelitian formal

Kita bisa membedakan kapankan pendekatan metodologi penelitian spesifikasi digunakan dan kepankan pendekatan prespektif diterapkan. | KH

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun