Mohon tunggu...
Hayyan Sahid
Hayyan Sahid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Kelebihan, Kelemahan, dan Interpretasi Unsur Citra Pada Kabupaten Sekadau Kalimantan Barat

23 Oktober 2024   01:08 Diperbarui: 23 Oktober 2024   01:35 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama: Hayyan Sahid

Nim: 241016310003

Kelas: A

Dosen Pengampu: Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si, M.SL

Program Studi: Geografi

Mata Kuliah: Pengindraan Jauh

Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Universitas Lambung Mangkurat

Citra satelit adalah gambar atau representasi visual dari permukaan bumi yang dihasilkan oleh satelit penginderaan jauh. Satelit-satelit ini dilengkapi dengan sensor yang menangkap data dalam berbagai spektrum elektromagnetik, termasuk cahaya tampak, inframerah, dan gelombang mikro. Citra satelit digunakan untuk berbagai tujuan seperti pemantauan lingkungan, pemetaan, perencanaan wilayah, analisis pertanian, pengamatan cuaca, dan penelitian ilmiah.

Citra satelit dapat digunakan dalam analisis temporal untuk memantau perubahan di permukaan bumi, seperti pertumbuhan kota, deforestasi, atau bencana alam.

Kali ini saya akan mempaparkan kelebihan dan kekurangan dari masing masing citra satelit

1. Citra Satelit Landsat 7

Spesifikasi :

Lansat 7 dilengkapi dengan sensor ETM+ yang menawarkan resolusi 30 meter untuk band multispektral dan 15 meter untuk band pankromatik. Spektrum yang dicakup meliputi band biru, hijau, merah, inframerah dekat, dua band inframerah menengah, dan inframerah termal. Dengan resolusi temporal 16 hari dan lebar jalur cakupan 185 km, satelit ini beroperasi pada ketinggian 705 km dalam orbit sun-synchronous. Meskipun mengalami kegagalan Scan Line Corrector pada Mei 2003, data Landsat 7 tetap berharga untuk pemantauan lingkungan dan perubahan penggunaan lahan.

Kelebihan :

1. Resolusi Tinggi: 30 meter untuk band multispektral dan 15 meter untuk band pankromatik, memungkinkan analisis detail.e

2. Beragam Band Spektral: Tujuh band spektral dari biru hingga inframerah, mendukung analisis kesehatan vegetasi dan jenis material.

3. Data Jangka Panjang: Memungkinkan analisis perubahan lingkungan seiring waktu.

4. Cakupan Global: Mampu memetakan hampir seluruh permukaan Bumi.

5. Penggunaan Luas: Digunakan dalam perencanaan wilayah, pemantauan sumber daya, dan penelitian ilmiah.

6. Data Gratis: Ketersediaan data tanpa biaya lisensi.

7. Citra Multitemporal: Pemantauan setiap 16 hari untuk analisis perubahan temporal.

Kelebihan-kelebihan ini menjadikan Landsat 7 alat penting dalam penginderaan jauh dan studi lingkungan.

Kekurangan :

1. Kegagalan Scan Line Corrector (SLC): Sejak Mei 2003, menyebabkan hilangnya sebagian gambar dan mengurangi kualitas citra.

2. Awan dan Tutupan Atmosfer: Citra sering terhambat oleh awan, terutama di daerah tropis.

3. Resolusi Termal yang Rendah: Band termal memiliki resolusi lebih rendah (60 meter) dibandingkan band multispektral.

4. Keterbatasan Resolusi Temporal: Waktu tempuh ulang 16 hari dapat melewatkan perubahan cepat di lingkungan.

5. Rentang Spektral Terbatas: Meskipun memiliki tujuh band, tidak sekomprehensif satelit modern seperti Sentinel-2.

6. Distorsi Geometris di Daerah Terjal: Topografi beragam dapat menyebabkan distorsi citra, menyulitkan analisis.

  • Analisis Unsur Citra Landsat 7

Jsjsj

2. Citra Landsat 8

Sumber: earthexplorer.usgs.gov
Sumber: earthexplorer.usgs.gov

Spesifikasi :

Lansat 8 dilengkapi dengan sensor Operational Land Imager (OLI) dan Thermal Infrared Sensor (TIRS). Satelit ini memiliki resolusi spasial 30 meter untuk band multispektral dan 15 meter untuk band pankromatik, serta 100 meter untuk band termal (dapat direkayasa menjadi 30 meter). Dengan rentang spektral yang luas, termasuk band biru, hijau, merah, inframerah dekat, dan dua band inframerah termal, Landsat 8 memiliki waktu tempuh ulang 16 hari dan lebar jalur cakupan 185 km pada ketinggian orbit 705 km dalam orbit sun-synchronous. Data yang dihasilkan sangat berguna untuk pemantauan lingkungan dan penelitian ilmiah

Kelebihan :

1. Resolusi Tinggi: 30 meter untuk band multispektral dan 15 meter untuk band pankromatik, memungkinkan analisis detail.

2. Beragam Band Spektral: Memiliki 11 band spektral, termasuk band untuk deteksi awan dan pengukuran suhu permukaan.

3. Data Berkualitas Tinggi: Memberikan citra dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan pendahulunya, mendukung analisis yang lebih akurat.

4. Ketersediaan Data Jangka Panjang: Memungkinkan analisis perubahan lingkungan dalam waktu yang lama.

5. Cakupan Global: Mampu memetakan hampir seluruh permukaan Bumi.

6. Data Gratis: Ketersediaan data tanpa biaya lisensi, meningkatkan akses bagi peneliti dan pembuat kebijakan.

7. Pemantauan Multitemporal: Waktu tempuh ulang 16 hari memungkinkan pemantauan perubahan yang relatif cepat.

Kekurangan :

1. Awan dan Tutupan Atmosfer: Citra sering terhambat oleh awan, yang dapat mengurangi data yang tersedia.

2. Resolusi Termal yang Rendah: Band termal memiliki resolusi 100 meter yang lebih rendah dibandingkan band multispektral, meskipun dapat direkayasa.

3. Keterbatasan Resolusi Temporal: Waktu tempuh ulang 16 hari dapat melewatkan perubahan cepat dalam lingkungan.

4. Rentang Spektral Terbatas: Meskipun memiliki 11 band, ada satelit modern lainnya dengan lebih banyak band untuk analisis lebih mendalam.

5. Distorsi Geometris: Topografi yang beragam dapat menyebabkan distorsi pada citra di daerah terjal.

  • Analisis Unsur Citra 8

Hjjy

3. Citra Landsat 9

Sumber: earthexplorer.usgs.gov
Sumber: earthexplorer.usgs.gov

Spesifikasi :

Landsat 9 dilengkapi dengan dua instrumen utama: Operational Land Imager 2 (OLI-2) dan Thermal Infrared Sensor 2 (TIRS-2), yang dirancang untuk mengumpulkan data gambar dengan resolusi spasial 30 meter untuk OLI dan 100 meter untuk TIRS. Landsat 9 dapat mengumpulkan data dalam berbagai panjang gelombang, termasuk visible, near-infrared, and thermal infrared, yang memungkinkan pemantauan perubahan lahan, kesehatan vegetasi, dan penggunaan sumber daya alam. Satelit ini melanjutkan warisan dari misi Landsat sebelumnya, menyediakan data yang penting untuk penelitian lingkungan, manajemen sumber daya, dan pemantauan perubahan iklim.

Kelebihan :

1. Resolusi Tinggi: Menawarkan resolusi spasial 30 meter untuk citra optik, memungkinkan pemantauan detail perubahan lahan.

2. Panjang Gelombang Luas: Dapat menangkap data dalam berbagai spektrum, termasuk visible, near-infrared, dan thermal infrared, yang berguna untuk analisis ekosistem dan sumber daya alam.

3. Jangkauan Temporal: Melanjutkan pengumpulan data dari misi Landsat sebelumnya, dengan pengulangan orbit 16 hari, sehingga memungkinkan analisis perubahan dari waktu ke waktu.

4. Data Gratis dan Terbuka: Data yang dihasilkan tersedia secara gratis, mendukung penelitian, pengembangan, dan aplikasi di berbagai bidang.

5. Peningkatan Kualitas Citra: Dengan teknologi terbaru, Landsat 9 memberikan citra dengan kualitas yang lebih baik dan akurasi yang ditingkatkan dibandingkan pendahulunya.

Kekurangan :

1. Resolusi Terbatas: Meskipun 30 meter cukup baik, resolusi ini masih kurang untuk aplikasi yang memerlukan detail yang sangat tinggi, seperti pemantauan objek kecil.

2. Waktu Pengulangan: Dengan siklus pengambilan gambar setiap 16 hari, data mungkin tidak cukup sering untuk pemantauan dinamis, terutama dalam kondisi cuaca berubah-ubah.

3. Ketergantungan pada Cuaca: Kualitas citra dapat terpengaruh oleh awan dan kondisi atmosfer lainnya, membatasi pengambilan gambar yang optimal.

4. Waktu Proses Data: Proses pengolahan dan analisis data bisa memakan waktu, terutama untuk citra besar yang memerlukan pengolahan lebih lanjut.

5. Keterbatasan Spektrum: Meskipun menangkap banyak panjang gelombang, ada spektrum tertentu yang tidak tercover, membatasi analisis spesifik pada beberapa jenis data.

  • Analisis Unsur Citra 9

hshah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun