Mohon tunggu...
Hayyan Sahid
Hayyan Sahid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Framing Text tentang Pengindraan Jauh di Kabupaten Sekadau Provinsi Kalimantan Barat Terkait Bencana Banjir

15 September 2024   22:12 Diperbarui: 16 September 2024   20:21 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama: HAYYAN SAHID

Nim: 2410416310003

Universitas Lambung Mangkurat

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Program Studi: Geografi

Mata Kuliah: Pengindraan jauh

Dosen Pengampu: Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si., M.Si.

Framing text adalah teks yang digunakan untuk mengarahkan dan mempengaruhi persepsi pembaca terhadap suatu topik atau peristiwa. Ini melibatkan pemilihan kata-kata, struktur kalimat, dan konteks yang dapat membentuk opini atau sikap pembaca.

Tujuan framing text:

*Memengaruhi opini: Membentuk atau mengubah pandangan pembaca tentang suatu isu.

*Membuat kesan tertentu: Menciptakan kesan positif atau negatif tentang suatu individu, produk, atau peristiwa.

*Memilih prioritas: Menekankan aspek-aspek tertentu dari suatu topik dan mengabaikan yang lain.

Berikut adalah hasil Framing Text yang saya buat:

No.Nama Media Masa

"Judul Berita" (Tanggal Terbit)

Hasil Framing

1. senentang.id

"Forum Diskusi Publik: Penyusunan Kajian Risiko Bencana Kabupaten Sekadau 2023--2027" (22 November 2023) 

Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau, melalui Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau, menggelar Forum Diskusi Publik untuk penyusunan "Kajian Risiko Bencana" (FDP--KRB) Kabupaten Sekadau tahun 2023--2027. Ia juga menyoroti kondisi topografi Kabupaten Sekadau yang mencakup dataran, perbukitan, pegunungan, daerah rawa, dan daerah pesisir sungai, menjadi fokus dalam pengkajian risiko bencana. Akhmad menjelaskan bahwa data yang digunakan dalam penyusunan dokumen bencana berasal dari periode 2013-2022. Jenis bencana yang sering terjadi di Kabupaten Sekadau meliputi banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem.

2. antaranews.com

"Banjir rendam lima desa di Kabupaten Sekadau" (09 Oktober 2022) 

Sebanyak lima desa, yakni Desa Lembah Beringin, Batu Pahat, Tamang, Nanga Mahap, dan Teluk Kebau di Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat, terendam banjir dengan ketinggian sepinggul orang dewasa bahkan lebih. Sementara, korban terdampak banjir masing-masing di Desa Lembah Beringin sebanyak 427 KK atau 1.708 jiwa; kemudian di Desa Batu Pahat sebanyak 551 KK atau 2.204 jiwa. Kemudian, di Desa Tamang sebanyak 39 KK atau 156 jiwa; Nanga Mahap sebanyak 391 KK atau 1.564 jiwa; dan Teluk Kebau sebanyak 415 KK atau 1.660 jiwa atau total warga dari lima desa tersebut yang terdampak banjir sebanyak 7.292 jiwa.

3. news.detik.com

"Sekadau Kalbar Sudah Sepekan Kebanjiran, Tinggi Air Dilaporkan Naik" (08 November 2021)

Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat (Kalbar), menjadi satu daerah yang ikut terdampak banjir. Hari ini tinggi muka air (TMA) dilaporkan semakin tinggi. Sejumlah warga dari daerah Desa Sungai Ringin maupun daerah lainnya sudah mengungsi ke daerah yang aman dari banjir. Namun masih ada warga yang bertahan.

4. suaranusantara.co.id

"36 Desa di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat Berpotensi Banjir" (29 Januari 2024)

Dari 14 Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat terdapat 471 desa atau kelurahan berpotensi banjir. Untuk Kabupaten Sekadau terdapat 36 desa dari 7 kecamatan yang ada. BPBD provinsi dan kabupaten tidak hanya mengawasi daern rawan yang sudah dipetakan, tapi ada desa yang tidak masuk pemetaan tapi bisa terjadi terdampak banjir

5. suaraindo.id

"Pemkab Sekadau, Kalimantan Barat Tetapkan Status Siaga Darurat Banjir" (19 Januari 2024) 

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sekadau, Akhmad Suryadi, mengatakan saat ini Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau telah menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Bantingsor di Kabupaten Sekadau sejak tahun 2023. Penetapan status itu melalui Keputusan Bupati Sekadau Nomor : 364/266/BPBD/XI/2023 Tentang Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Banjir, Angin Puting Beliung dan Tanah Longsor di Kabupaten Sekadau Tahun 2023.

6. dev.bnpb.go.id

"[Update] -- Ketinggian Muka Air Banjir Kabupaten Sekadau Masih Bertahan" (14 November 2021)

Banjir masih berlangsung di Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat, hingga Jumat malam (12/11), pukul 21.00 WIB. Pantauan BPBD setempat di beberapa titik lokasi dengan ketinggian berkisar 50 hingga 310 cm. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau menginformasikan sebanyak 931 KK atau 3.385 jiwa masih bertahan di pengungsian. Sedangkan populasi terdampak, data terkini mencatat sebanyak 5.449 KK atau 19.560 jiwa yang tersebar pada empat kecamatan di Kabupaten Sekadau. Jumlah wilayah desa terdampak paling tinggi berada di Kecamatan Sekadau Hulu. Pada kerugian material, ribuan rumah terendam banjir dan pihak BPBD masih melakukan pendataan jumlah rumah terdampak banjir akibat debit air Sungai Kapuas meluap setelah terjadi hujan lebat.

7. sekadaukab.go.id

"BPDB Kabupaten Sekadau Gelar Rakor Penanggulangan Bencana Banjir" (7 September 2022)

Rakor tersebut dipimpin oleh Wakil Bupati Sekadau, Subandrio didampingi Wakapolres Sekadau, Kompol Muhammad Aminuddin dan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sekadau, Akhmad Suryadi. Pada kesempatan tersebut, Subandrio mengatakan bahwa rakor ini di adakan berkaitan dengan situasi laporan keadaan cuaca yang diprediksi sampai bulan Desember curah hujan cukup tinggi sehingga perlu dilakukan antisipasi.

8. sekadau.suarakalbar.co.id

"3 Kecamatan di Sekadau Masih Terendam Banjir" (25 Oktober 2022)

Kondisi banjir di Kabupaten Sekadau saat ini sudah surut meskipun curah hujan di Kabupaten Sekadau masih tinggi. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau, Akhmad Suryadi mengatakan, kondisi banjir di Kabupaten Sekadau saat ini masih bertahan. "Untuk kondisi saat ini kondisi banjir di Kabupaten Sekadau masih bertahan terutama di tiga kecamatan yaitu kecamatan Sekadau Hilir, Belitang Hilir, dan Kecamatan Belitang dengan total rumah yaang terdampak 5.498 KK atau 17.178 jiwa, 16 KK mengungsi, atau 105 jiwa, dan 389 rumah terendam, dengan ketinggian air 35-120 cm," ujarnya di Sekadau, Selasa (25/10/2022).

9. beritaminang.com

"Banjir Landa Sekadau Kalimantan Barat, Satu Warga Meninggal Dunia" (28 Oktober 2021)

Banjir yang terjadi di Kabupaten Sekadau Provinsi Kalimantan Barat mengakibatkan satu warga meninggal dunia. Hujan dengan intensitas tinggi serta meluapnya Sungai Kapuas memicu terjadinya banjir. Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau mencatat sebanyak 2.541 unit rumah terendam akibat peristiwa ini. Banjir ini menggenangi beberapa wilayah di Kabupaten Sekadau yakni Desa Mungguk, Desa Sungai Ringin, Desa Tanjung, Desa Merapi, Desa Seberang Kapuas dan Desa Penit yang berada di Kecamatan Sekadau Hilir. Kemudian Desa Belintang I dan Desa Belintang II di Kecamatan Belitang. Selain merendam rumah warga, banjir ini juga berdampak pada sedikitnya 2.541 KK / 8.430 Jiwa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 571 KK / 1.879 jiwa mengungsi akibat kejadian ini.

10. beritasatu.com

"Sejumlah Daerah di Sekadau Mulai Dilanda Banjir" (12 Februari 2015)

Sejumlah daerah yang ada di Kabupaten Sekadau Kalimantan Barat saat ini mulai banjir akibat curah hujan tinggi yang terjadi dalam satu pekan terakhir. Berdasarkan rilis yang diperoleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau, setidaknya ada 70 kepala keluarga di wilayah Kecamatan Nanga Taman yang terkena dampak langsung bencana banjir.

Itulah hasil dari framing tentang pengindraan jauh di kabupaten sekadau provinsi kalimantan barat terkait bencana banjir

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun