Mohon tunggu...
Hayyan Sahid
Hayyan Sahid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Framing Text tentang Pengindraan Jauh di Kabupaten Sekadau Provinsi Kalimantan Barat Terkait Bencana Banjir

15 September 2024   22:12 Diperbarui: 16 September 2024   20:21 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

9. beritaminang.com

"Banjir Landa Sekadau Kalimantan Barat, Satu Warga Meninggal Dunia" (28 Oktober 2021)

Banjir yang terjadi di Kabupaten Sekadau Provinsi Kalimantan Barat mengakibatkan satu warga meninggal dunia. Hujan dengan intensitas tinggi serta meluapnya Sungai Kapuas memicu terjadinya banjir. Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau mencatat sebanyak 2.541 unit rumah terendam akibat peristiwa ini. Banjir ini menggenangi beberapa wilayah di Kabupaten Sekadau yakni Desa Mungguk, Desa Sungai Ringin, Desa Tanjung, Desa Merapi, Desa Seberang Kapuas dan Desa Penit yang berada di Kecamatan Sekadau Hilir. Kemudian Desa Belintang I dan Desa Belintang II di Kecamatan Belitang. Selain merendam rumah warga, banjir ini juga berdampak pada sedikitnya 2.541 KK / 8.430 Jiwa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 571 KK / 1.879 jiwa mengungsi akibat kejadian ini.

10. beritasatu.com

"Sejumlah Daerah di Sekadau Mulai Dilanda Banjir" (12 Februari 2015)

Sejumlah daerah yang ada di Kabupaten Sekadau Kalimantan Barat saat ini mulai banjir akibat curah hujan tinggi yang terjadi dalam satu pekan terakhir. Berdasarkan rilis yang diperoleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau, setidaknya ada 70 kepala keluarga di wilayah Kecamatan Nanga Taman yang terkena dampak langsung bencana banjir.

Itulah hasil dari framing tentang pengindraan jauh di kabupaten sekadau provinsi kalimantan barat terkait bencana banjir

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun