Mohon tunggu...
Hayul Halimah
Hayul Halimah Mohon Tunggu... -

Berfikir negatif pada seseorang tak selama menjadi hal buruk, karena butuh kewaspadaan dalam diri agar tak kecewa dengan segala macam ucapan dan janji-janji munafik...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Awal Dari Sebuah Harapan

17 November 2013   03:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:04 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Minggu, 17 November 2013

SubhanAllah, apa pun rencanaMu itu yang terbaik buat hambaMu ya Robb…

Padahal aku belum mengenal nya dengan baik, tapi aku begitu percaya padanya. Aku percaya dia akan memegang kata-katanya…

Tak kusangka malam ini, akhirnya dia menceritakan I’tikat baiknya, dengan bahasa tersiratnya. Kedewasaannya yang selama ini tertutupi dengan banyolan konyolnya, ucapan keseriusaannya tampak jelas tanpa sedikitpun rayuan pembbualnya.

Antara percaya dan tidak, dia yang selalu bersikap cuek dalam berkomunikasi yang selama ini menyisakakn tanda tanya besar apakah sebenarnya perasaannya, kini akhirnya membuatku lega. Dengan sedikit kata-kata tersirat sudah cukup menjawab semua tanda tanya di dalam hati. Menenangkan segala keresahan yang melanda selama ini.

Cinta ini akan ku kemas sesuci mungkin, belajar dari masa lalu yang menjadi cermin kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun