Mohon tunggu...
Haykal DanditoSiswanto
Haykal DanditoSiswanto Mohon Tunggu... Ilmuwan - Mahasiswa

International Relations , Sriwijaya University

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Peran Indonesia sebagai Kekuatan Penyeimbang Menghadapi Isu Terrorisme dalam Isu Keamanan Internasional

18 Maret 2020   01:47 Diperbarui: 18 Maret 2020   01:52 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Dalam buku tersebut menjelaskan, pape menyusun 315 serangan terroris di seluruh dunia antara tahun 1980 hingga 2003. Hanya sedikit yang menunjukan hubungan terrorisme dengan fundamentalisme agama, tetapi hampir seluruh serangan terrorisme memiliki kesamaan tujuan sekuler dan stretegis tertentu , yaitu memaksa negara-negara demokrasi modern menarik pasukan militer mereka dari wilayah yang dianggap sarang terroris sebagai tanah air mereka. Jadi isu Terrorisme murni karena soal perebutan wilayah (Yon Machmudi, 2020).

Dalam menghadapi konsep Perang Baru atau New Wars dengan konsep keamanan Liberalisme, situasi yang terjadi dalam sistem internasional lebih menghantarkan kepada perang dagang dan ekonomi dan juga perebutan sumber daya alam. Isu terrorisme menjadi alat atau senjata bagi negara untuk merusak stabilitas ekonomi dan sosial disuatu negara lainnya. 

Menyikapi situasi ini, Indonesia memiliki peran penting untuk meluruskan pemahaman terhadap isu terrorisme yang dikaitkan terhadap latar belakang isu agama, khususnya konsep ideologi agama Islam. 

Mengingat Indonesia menjadi negara dengan mayoritas umat Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki peran untuk meluruskan bahwa terrorisme tidaka ada kaitannya sama sekali terhadap latar belakang Agama manapun melainkan hanya bertujuan untuk perebutan wilayah dan keuntungan suatu negara tertentu, khususnya keseimbangan di kawasan Asia-Pasifik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun