Mohon tunggu...
Haykal Assegaf
Haykal Assegaf Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa Teknik Perkapalan, Universitas Diponegoro

Hallo, Saya Haykal Assegaf, Mahasiswa Universitas Diponegoro, bagi saya menulis akan membuat pengetahuan apa yang sudah pernah saya dapatkan bisa menjadi lebih banyak yang mengetahui dan semakin banyak manfaat yang bisa diperoleh, karna dengan menulis membuat dirimu menuju keabadian.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pengembangan Transportasi Publik di Tangsel, Tidak Selalu Butuh Anggaran Besar!

20 Agustus 2023   08:00 Diperbarui: 20 Agustus 2023   11:29 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimana Tangerang Selatan, apakah tidak bisa membangun Transportasi Publik sebaik Jakarta ?

Pengembangan Trasnportasi publik terkadang terhalang dari segi anggaran, memang kalau di lihat dari APBD kota Tangerang Selatan hanya 7-8% dari besarnya APBD Provinsi Jakarta, sehingga cukup sulit untuk mengkomparasikan dalam segi anggaran dan pembangunan Transportasi publik yang cukup signifikan di Jakarta.

Terlebih lagi Jakarta adalah Ibu Kota Negara dan Pusat Perekonomian Negeri ini, sehingga tentunya banyak investor yang tertarik berinvestasi dalam pembangunan Transportasi Publik disana. tetapi bukan alasan untuk Kota Tangerang Selatan berjalan lamban dalam membangun Transportasi Publik, dengan cara ini Kota ini bisa merubahnya.

Political Will itu Penting, untuk mewujudkan ini semua!

Political Will dimana diartikan niat atau komitmen kuat dari pemerintah untuk melaksanakan suatu kebijakan, dalam hal ini pemerintah kota Tangerang Selatan dengan kekuatannya yang ada seharusnya bisa dengan tegas melakukan tindakan dan melakukan razia terhadap Angkutan Kota yang tidak layak beroprasi, dan melakukan uji kelayakan jalan serta membuat Standar baku untuk operator maupun perorangan yang melakukan pengoprasian Transportasi Publik di Kota Tangerang Selatan.


Pada hari ini masih banyak kita melihat angkot yang tidak layak dan membahayakan penumpangnya tetapi dimana ketegasan pemerintah kota untuk melindungi warganya? apabila hari ini belum bisa menghadirkan Transportasi Publik yang baik, maka tegaslah dalam melakukan tindakan kepada Transportasi Publik yang tidak layak.sehingga Harapannya kota Tangerang Selatan dapat memiliki Angkutan Kota yang layak dan memiliki standar keselamatannya sendiri, yang membuat masyarakat kota nyaman menaiki Transportasi Publik.

Kolaborasi dan melakukan Exiting Rute

Pengembangan exiting route atau memperpanjang rute Transjakarta yang berbatasan dengan Kota Tangerang Selatan, bisa menjadi opsi awal dalam membuat jaringan dan integrasi rute yang ada.

Sseperti contohnya rute Transjakarta 8E yang hari ini hanya sampai Masjid Jami Bintaro, berpotensi di perpanjang sampai Stasiun Pondok Ranji.

dimana dalam perpanjangan rute ini dari awalnya terminus di Masjid jami Bintaro menjadi Stasiun Pondok Ranji, membuat Integrasi transportasi antara Transjakarta dengan Commuterline, dan membuat transportasi publik dapat hadir di wilayah Tangerang Selatan yang dilalui, dimana berpotensi juga membuat Halte baru di sepanjang rute baru ini, dan memudahkan warrga untuk mengkases transportasi publik menuju area yang selam ini tidak di jangkau.

Penambahan Rute Transjakarta 8E, (openstreetmap.org)
Penambahan Rute Transjakarta 8E, (openstreetmap.org)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun