Mohon tunggu...
Haykal Assegaf
Haykal Assegaf Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa Teknik Perkapalan, Universitas Diponegoro

Hallo, Saya Haykal Assegaf, Mahasiswa Universitas Diponegoro, bagi saya menulis akan membuat pengetahuan apa yang sudah pernah saya dapatkan bisa menjadi lebih banyak yang mengetahui dan semakin banyak manfaat yang bisa diperoleh, karna dengan menulis membuat dirimu menuju keabadian.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Saatnya Fasilitas Publik Tangerang Selatan Berbenah

18 Juli 2020   15:00 Diperbarui: 18 Juli 2020   15:06 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maka dari itu sudah saatnya Kota Satelit seperti Tangerang Selatan, belajar memperbaiki Transportasi Publik dan meng-Integrasikannya sehingga para penduduk bisa beralih menggunakan Trasnportasi Umum untuk menjangkau tempat-tempat keramaian, sayang apabila hanya 1-2 Km harus kita gunakan dengan kendaraan Pribadi, Maka Mari Rubah Kota kita bersama dengan membiasakan kita naik trasnportasi umum, dan Pemerintah daerah bergerak untuk merevitalisasi nya.

Pengembangan Transit -- Oriented Development (TOD)

Kota Tangerang Selatan di Berkahi oleh dilintasinya jalur Green Line Commuter Line, hal ini memudahkan mobilisasi warga Tangsel menuju pusat Ibokota dimana sehari-harinya mayoritas warga Tangsel, berkerja di tangerang selatan, Selain itu dilintasinya beberapa rute Bus Rapid Transit (BRT) membuat Tangsel semakin mudah terhubung dengan Ibukota Jakarta, Permasalahan yang ada di Transportasi Internal yang menghubungkan Stasiun, Halte BRT, dan Terminal menuju wilayah Pemukiman penduduk adalah menjadi Pekerjaan Rumah yang harus di seriusi.

Pengelolaan kawasan sekitar Stasiun sudah seharusnya berbenah dengan menjadikan hal tersbut sebagai wilayah yang Modern bagaimana nantinya pengguna transportasi massal dari Ibukota bisa dengan nyaman berpindah ke Trasnportasi dalam Kota, contohnya saja Stasiun Jurang Mangu, bisa kita lihat (22/2/2020) bagaimana Akses jalan menuju stasiun yang rusak, pengelolaan parkir yang kumuh, banyak warung Illegal padahal daerah tersebut hanya beberapa meter dari Kelurahan dan Kantor Kecamatan . 

Ini menjadi perwajahan ketidak seriusan pemerintah kota untuk membagun sistem kota yang modern, selain itu biaya Angkot yang mahal dan tidak menerima pembayaran non tunai, membuat banyak warga yang malas berpndah ke Angkot.

Sudah seharunya daerah Transit di Tangerang Selatan tersebut didesain berkonsep TOD, didesain untuk menciptakan ruang kota yang lebih hidup yang berorientasi pada para pejalan kaki dan pengguna transportasi publik. Juga, area ini memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pejalan kaki, pesepeda dan pengguna transportasi publik untuk kemudahan mengakses tempat-tempat tujuan dan gaya hidup yang lebih baik.

Trotoar Rusak, Jln. Ciater Raya
Trotoar Rusak, Jln. Ciater Raya

Revitalisasi Permasalahan Secara Menyeluruh

Revitalisasi Fisik mungkin Mudah, tetapi Revitalisasi Sistem dan kebiasaan adalah hal yang sulit, karna banyak ditemukan pembangunan Infrastruktur hanya fisiknya saja, tanpa sistem pengawasan dan perawatan, hal ini membuat banyaknya Fasilitas yang sudah dibuat Pemkot Tangsel menjadi tidak berfungsi lagi, dan selain itu juga pembangunan yang ada harus sesuai dengan Peraturan yang ada.

 Contohnya saja pembangunan Apartemen di Jalan Cendrawasih, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Kita ketahui tingkat Volume jalan yang sudah melebihi kapasitasnya, dan lebar jalan yang kecil hanya untuk satu jalur bolak balik. padahal Sudah jelas dalam Perda Kota Tangerang Selatan No.3 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pada pasal 14 ayat 1, point A, dinyatakan "Rumah Susun (komersial/Umum) dengan perencanaan ketinggian lebih dari 8 (delapan) lantai, harus berada pada lokasi dengan akses minimum ROW rencana 20 m (dua puluh meter). " , Hal ini sudah jelas bertentangan dengan kondisi di lapangan, sudah seharusnya Pemerintah  Kota Tangerang Selatan merevitalisasi dan merombak seluruh aspek sehingga pembagunan yang ada sesuai dengan peraturan yang ada.

Selain itu dengan kondisi saat ini Pemerintah kota sudah seharusnya merancang dan mengejar ketertinggalan Infrastruktur yang ada sehingga pembangunan yang ada sesuai dengan Visi  Kota Tangerang Selatan yang Cerdas, Modern dan Religus, hal ini semua dapat terealiasi dengan adanya Kolaborasi antara pemerintah dan Masyarakat. Masih banyak yang harus di tulis, masih banyak yang harus di kritik, maka dari itu sudah saatnya kita menjadi warga yang cerdas dan Peduli

Sudah saatnya Peran warga membantu pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk bersama, berkolaborasi membangun kota kita ini, Masih banyak Fasilitas yang harus dibenahi, Masih banyak Aparatur sipil yang harus dibenahi, Maka Jadi warga yang Cerdas dan Peduli adalah Pilihan, bagaimana warga berani Melaporkan, Mengkaji, dan Mengkritisi setiap kebijakan yang dirasa aneh dan jangkal, Sudah saatnya Masyarakat dan Pemuda bergerak dan tergerakkan atas kondisi saat ini, ini bukan karna Kami benci, tetapi karna kami cinta dan peduli untuk pembangunan kota ini

_______

Seluruh permasalahan yang saya angkat disini sudah pernah saya Laporkan melalui aplikasi pengaduan Siaran Tangsel, dan Instagram dinas terkait, semoga momentum Pemilihan Walikota Tangerang Selatan 2020, sebagai titik balik pembagunan yang berorientasi pada kebiasaan menggunakan Trasnportasi pada warganya.

Refrensi

[1]. tangerangselatankota.go.id/sejarah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun