Mohon tunggu...
Muhammad HaykalMartin
Muhammad HaykalMartin Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Memuat tentang kegiatan Kuliah Kerja Nyata Universitas Pendidikan Indonesia, dengan kelompok 14 KKN UPI yang melaksanakan kegiatan di Desa Cikidang dengan tema Sanitasi dan Air Bersih

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN UPI 2022 - Pupuk Kompos: Upaya Pemberdayaan Limbah Pertanian Desa Cikidang

12 Agustus 2022   11:12 Diperbarui: 12 Agustus 2022   11:22 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penggunaan EM secara umum adalah pada bidang pertanian dan pengelolaan lingkungan. Manfaat EM di kedua bidang tersebut telah dilaporkan di banyak negara dan dipresentasikan pertama kali secara luas pada International Conferences of IFOAM (International Federation of Organic Agriculture Movements) tahun 1987 dan the International Conferences on Kyusei Nature Farming tahun 1989.

Penggunaan EM pada awalnya adalah untuk pertanian khususnya untuk meningkatkan produktivitas sistem pertanian organik. Pada saat itu EM diaplikasikan langsung pada bahan organik yang diberikan di lapangan atau pada kompos untuk mengurangi waktu yang diperlukan dalam mempersiapkan pupuk biologis. EM juga diberikan dalam bentuk Bokashi yang terbuat dari limbah seperti jerami, serbuk gergaji dengan campuran kaya nitrogen seperti tepung ikan, beras dan gandum.

Secara umum pembuatan kompos dapat dilakukan dengan berbagai cara, dan konsep dasar dari masing-masing cara tersebut adalah sama. Adapun prosedur umum yang dilakukan adalah persiapan, penyusunan tumpukan, pemantauan suhu dan kelembaban tumpukan, pembalikan dan penyiraman, pematangan, pengayakan kompos serta pengemasan dan penyimpanan. Dalam pembuatan kompos/bokashi tersebut, potensi bahan bakar berupa daun dari berbagai jenis tumbuhan bawah dapat menjadi bahan utama yang diusahakan waktu pengomposannya dipercepat dengan bantuan teknologi EM . 

Kelompok 14 KKN UPI mengadakan praktek langsung mengenai pembuatan pupuk kompos yang dihadiri oleh Kepada Desa Cikidang. Setelah pelaksanaan praktek pembuatan pupuk, Kelompok 14 KKN UPI juga mengadakan diskusi bersama kepala desa mengenai permasalahan apa saja jika program pupuk kompos ini berjalan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun