Mohon tunggu...
Tuwi Haydie
Tuwi Haydie Mohon Tunggu... -

Amatir yang terus belajar menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Selamat Berjuang Ahok-Heru

13 Maret 2016   11:20 Diperbarui: 13 Maret 2016   12:01 994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 [caption caption="Dokpri"][/caption]

Selamat. semoga Jakarta baru,(Basuki-Heru) bisa melaju sukses dengan kendaraan independen, satu kalimat, "sungguh luar biasa," sebagai warga DKI saya turut bangga dengan keputusan tersebut.

Basuki tjahaya Purnama (ahok) adalah Gubernur DKI Jakarta yang vokal dan sangat berani dalam membersihkan korupsi di lingkup birokrasi pemerintahan daerah, pengetatan anggaran serta pengawasan dalam segala proyek di lakukan dengan tujuan meminimalisir terjadinya korupsi. dan selalu berteriak lantang adalah ciri khas untuk menyasar yang di anggap tidak sejalan dengan dirinya,

Heru Budi Hartono, Mantan walikota Jakarta utara yang terkenal bersih dan berdedikasi dalam mengabdi sebagai pegawai negri sipil, bukan hal yang mudah dalam pengabdian tersebut, bukan rahasia apabila PNS terkenal dengan kasak-kusuknya, namun kesan heru sejak menjabat walikota Jakarta utara tidak mengenal istilah kasak-kusuk,

Mungkin heru, adalah sosok yang elegan dan jauh dari pencitraan, terlihat di saat heru menjabat sebagai walikota Jakarta utara, yang menonjol adalah saat heru ikut menertibkan hunian yang tidak memiliki IMB, hingga melewati batas bangunan, dimana sosok heru yang tidak bisa di ajak kompromi terkait hal ini,(terbukti kawasan elit kelapa gading dan sunter di sikat ("harus sesuai IMB") mengapa saya katakan heru jauh dari pencitraan, Karena di saat penertiban tersebut justru para anak buahnya yang menjelaskan kepada media. sosok heru sendiri sebenarnya hampir bisa di katakan sama dengan djarot, mengingat djarot seorang PDIP maka menjadi sulit untuk bergerak melalui jalur independen, pertimbangan ahok dan teman-teman tentu tepat dalam memilih heru. karena heru sendiri memiliki etos kerja dan kerja.

mungkinkah Jakarta Baru (ahok-heru) akan tetap konsisten pada jalur independen hingga pilkada tiba.? dan apakah teman ahok akan tetap setia dan bertambah semangat,? ada hal-hal penting untuk ahok-heru dan teman ahok menjaga momen tersebut,

Pertama, ahok-heru serta teman ahok harus bisa terus menarik dukungan dari warga DKI semaksimal mungkin.(termasuk terus mengumpulkan KTP yang layak verifikasi, bukan hanya sekedar KTP.)

kedua, buatlah skema keuangan sedini mungkin, sumbangan relawan dan lainnya, harus mulai di publikasikan kepada publik,(positif account) untuk menghindari pertanyaan publik terkait both-both yang bertebaran serta logistik, akomodasi teman ahok.juga biaya media teman ahok. jika hal ini di lakukan segera, saya yakin bisa menambah nilai jual ahok-heru.

Ketiga, hindari kalimat yang bisa memicu antipati, entah itu dari ahok sendiri ataupun dari teman ahok, sebuah contoh kalimat antipati adalah " memberikan syak wasangka, atau prasangka buruk kepada lawan (calon lawan) dan lembaga terkait pilkada, bisakah ahok-heru dan teman ahok tetap berpositif thinking.? ini akan menjadi satu point yang sangat menentukan.lihatlah yusril dalam menjawab komentar,

Keempat,berikan Heru budi hartono ruang media,(pembagian pencitraan) dalam kaidah menambah popularitas, menciptakan suatu pencitraan adalah hal yang lazim. Maka mulai berbagi dalam hal pencitraan menjadi penting.

Kelima, minimalisir kesombongan ahok dan teman ahok. ada beberapa kalangan menyebut ucapan-ucapan ahok mengandung kesombongan, tentu ini sebuah perbedaan pendapat, karena banyak kalangan juga yang menyebut perlunya ahok keras dalam bicara. dalam point ini saya mendukung ahok bersuara keras namun tanpa kesombongan. dan lagi lagi, lihatlah yusril dalam membalas komentar. semakin ahok dan teman ahok terpancing oleh yusril, maka semakin berkurangnya suara pendukung ahok-heru. walaupun secara partai yusril tidak bisa di katakan on the top, namun secara pribadi yusril adalah sosok elegan dan cerdas dalam berkomunikasi.

Sebagai warga Jakarta,saya sangat berharap ahok-heru tetap konsisten menjaga independensi dengan tidak tergiur tawaran parpol (apabila datang) juga teman ahok harus tetap solid. ingatlah misi tersebut adalah misi "non kepentingan", dalam arti jika saya menjadi anggota teman ahok, maka saya siap berjuang tanpa pamrih," siap berkorban secara financial dan tidak mengharapkan sesuatu imbalan apapun, kita semua hanya ingin ibukota Negara menjadi lebih baik. dan yang terpenting, terimalah dukungan dari tokoh partai.(Jika kelak ada) tokohnya, bukan partainya. lalu ahok juga harus memperbaiki hubungan dengan semua pejabat pemprov, berikan ruang media untuk mewakili pemprov DKI dan juga mewakili ahok dalam memberikan keterangan kerja.(komunikasi eksekutif to eksekutif dan eksekutif to pers.)

Jika hal di atas bisa di aplikasikan ahok-heru dan teman ahok, kemenangan bisa di raih, namun jika salah satu point terlanggar atau terabaikan, maka kemungkinan menang menjadi kecil, karena hal di atas adalah keterkaitan perjuangan menuju DKI 1, Selamat berjuang Jakarta Baru. Basuki-Heru.!! Ini bukan perjuangan yang mudah.mengingat jalur independen adalah jalan yang terjal.dan berharaplah selalu agar tidak terjadi perubahan iklim politik. mengibaratkan sebuah tangan, iklim politik adalah tangan yang tidak terlihat dan jauh dari pengamatan.

Selamat Berjuang,perlihatkan sisi positif sebelum memulai perjuangan. Ahok-Heru mempunyai waktu dan start yang lebih baik dalam hal media promotion.sudah seharusnya "teman ahok menyadari Hal tersebut, jangan jumawa,karena hanya Akan mengurangi dukungan, bahkan bisa melunturkan suara yang sudah ada. Jika di mungkinkan rekrutlah tim komunikasi politik yang handal, agar "teman ahok" bisa belajar menghadapi kritik.

Sebuah pendapat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun