Mohon tunggu...
Tuwi Haydie
Tuwi Haydie Mohon Tunggu... -

Amatir yang terus belajar menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Politik

Komisi Hukum DPR-RI Membela Fachri Hamzah (Semua Ingin Populer)

18 Januari 2016   10:08 Diperbarui: 19 Januari 2016   06:56 853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

mantan pimpinan KPK indriyanto seno aji membenarkan tindakan penyidik KPK, indriyanto mencontohkan suatu ketika Mobil penyidik KPK di tabrak atau mendapat perlawanan dari seorang bupati, saya ingin bertanya, adakah contoh yang lain pak,? penggeledahan tersebut berlokasi di Gedung DPR-RI, bapak harus melihat undang undang kembali. ( karena penafsiran UU di Indonesia bisa berbeda - beda dengan kehendak hati para ahli hukum)

Shohibul imam sebagai Presiden PKS mengatakan, perihal Fachri memarahi penyidik KPK bukan suara Fraksi, okelah jika benar bukan suara Fraksi PKS, karena memang sudah terbiasa sikap yang di lontarkan PKS, ( melihat pasar terdahulu, bersikap banci dengan selalu mengatakan suara Fachri bukan suara PKS.) saya mengingatkan terhadap Shohibul imam untuk kembali melihat tayangan tersebut, karena yang terjadi adalah adu mulut antar keduanya,

Beberapa Anggota DPR - RI membenarkan UU MPR / DPR yang melarang membawa senjata masuk dalam Gedung, dan kita pun bisa melihat UU tersebut, dalam UU MD3, apabila ada yang membenarkan bukan Kali ini saja, memang benar, sebelumnya pun pernah terjadi penggeledahan dengan membawa senjata,namun sebelumnya penyidik KPK tidak bertemu Fachri.dan Surat penggeledahan tersebut teratur dengan rapi,

siapakah yang lebih banyak Quantity kesalahan tersebut, Fachri atau penyidik KPK, ? siapa yang berusaha mencitrakan dirinya, KPK atau Fachri, atau keduanya.?

Bolehlah jika kita berpendapat Fachri sedang membela koleganya sesama PKS, saya ingin mengatakan, pembelaan seperti apapun dari Fachri untuk koleganya, apabila KPK menyiapkan dengan matang, tentu Fachri tidak dapat membela,

Ruhut pun mengatakan, Fachri tidak mengerti hukum, bahkan akan menangkap Fachri jika dia petugas, inilah yang saya sebut penafsiran yang berbeda, dan semua orang tentu mempunyai penafsiran masing masing,

Korupsi adalah musuh Bangsa, alangkah eloknya KPK bekerja dengan soft tanpa gaduh, karena bisa menimbulkan polemik dan membuat pihak pihak yang tidak bertanggung jawab ikut memperkeruh suasana,Nikmati Artikel / tulisan ini dengan positif, Apakah saya terlihat membela Fachri Hamzah, pembaca silahkan menilai.jika terlihat, maka maafkan saya,

Semoga kedepan tidak lagi ada keributan yang di pertontonkan melalui media televisi maupun media Internet, agar tidak membuat perdebatan di tingkat penulis amatiran seperti saya. Silahkan anda membenci Fachri dan PKS, saya pun terkadang harus melakukan hal itu, namun ada saatnya kita menilai apabila ada hal - hal yang patut untuk di apresiasi,

Bukankah semua ingin populer, KPK, para Anggota Dewan, dan termasuk para Mentri, siapa yang mendekat untuk berseberangan atau berteman dengan Fachri Hamzah, pasti poluler.

 

sebuah pendapat.

Salam pagi.

 

Sumber gambar

Kompas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun