Salah satu frasa yang saat ini populer di dunia medsos adalah kalimat "menyala abangku". Saya coba googling maksud kalimat ini, dan beberapa tulisan yang menjelaskan arti frasa ini adalah Istilah tersebut menunjukkan bahwa seseorang terlihat bersinar atau keren karena ucapan atau tindakannya. Istilah itu juga memiliki arti yang mirip dengan kata 'kelas!' atau 'savage!'. Dalam konteks bahasa gaul, “menyala abangku” bisa diartikan sebagai ungkapan kekaguman atau pujian terhadap seseorang yang dianggap berprestasi, keren, atau menonjol dalam suatu hal.
Sebelum viral di media sosial, istilah menyala abangku sendiri sudah lebih dulu digunakan oleh para penggemar sepak bola dan futsal. Tak hanya sebagai pujian, ungkapan tersebut juga seriing digunakan untuk mengingatkan para pemain futsal atau sepak bola agar tetap rendah hati dan tidak sombong, meskipun kemampuannya sudah di atas rata-rata.
Dalam konteks menulis, salah satu tips agar hidup ini bisa lebih "menyala" adalah dengan cara rajin dan konsisten menulis, menulis apa saja baik fiksi ataupun non fiksi, tulisan ringan ataupun berat. Menulis adalah salah satu saluran efektif dan murah untuk menumpahkan perasaan dan pikiran. Dalam istilah Hernowo, salah satu pakar teori menulis, manfaat aktif menulis adalah sama halnya dengan membuang sampah pikiran. Dengan menulis seakan kita sedang mendaur ulang sampah pikiran menjadi kompos organik pemikiran.
Mengapa menulis dapat membuat hidup lebih menyala? Tentu banyak jawaban yang bisa diutarakan dan saya hanya ingin menyodorkan satu jawaban saja (anda pasti punya jawaban lain yang lebih mengena dan worth it), yaitu menulis selalu dapat membangkitkan semangat. Jawaban ini saya rasakan betul. Gairah hidup selalu terbarukan setiap tulisan selesai dibuat. Ruang hati yang semula hampa serasa terisi makna sehingga bintik-bintik kejenuhan menjadi terhapuskan oleh aktifitas menulis yang saya lakukan, ada kepuasan batin yang didapatkan. Lagi pula seseorang yang konsisten menulis dirinya akan terdorong untuk melakukan hobi lain yang bisa mengisi waktu-waktu luang yaitu hobi membaca dan berburu pengalaman.
Teori tentang manfaat menulis bertebaran di buku, internet, medsos dan lain-lain, tetapi anda tidak mungkin dapat merasakan semua itu tanpa membuktikannya. Buktikan mulai sekarang agar hidup anda lebih menyala.
Melengkapi opini di atas, Ijinkan saya mengutip beberapa quote sang maha guru ilmu menulis, Pramudya Ananta Toer, ia berujar :
- "Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”
- "Karena kau menulis...suaramu tak akan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh di kemudian hari."
- Menulislah, apa pun, jangan pernah takut tulisanmu tidak dibaca orang, yang penting tulis, tulis, dan tulis, suatu saat pasti berguna.”
Mengakhiri tulisan ringkas ini saya ingin menyampaikan sebuah quote pribadi, " menulis adalah salah satu cara terbaik mensyukuri anugerah teragung Tuhan yaitu akal".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H