Amunisi Untuk Menghadapi Bulan Suci Ramadhan
Yuniar Hayati
Mataram, 12 Maret 2023
Bulan Ramadahan merupakan bulan mulia yang ditunggu-tunggu kedatangannya. Bahkan sejak beberapa bulan sebelumnya, sebagaimana doa yang selalu dilantunkan “Allahumma bariklana fi Rojab wa Sya’ban wa ballighna Romadhan”. “Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan”.
Harapan umat muslim agar dipertemukan kembali dengan bulan Ramadhan. Kemuliaan bulan Ramadhan karena di dalamnya terdapat malam Lailatul Qodar yaitu malam yang lebih baik dari seribu bulan dan saat pertama kali Al Quran diturunkan. Dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda: “andaikan umat manusia mengetahui kelebihan bulan Ramadhan, maka niscaya umatku mengharap satu tahun menjadi Ramadhan”.
Tak lama lagi umat muslim akan menghadapi bulan suci Ramadhan tahun 2023/ 1444 H. Rasanya baru saja beberapa bulan yang lalu kita merayakan Hari Raya Idul Fitri tahun 1443 H. Gaungnya masih terasa hingga saat ini.
Semangat/Ghirah untuk menghadapi bulan Ramadhan dengan ibadah puasa dan segala macam aktivitas ibadah sunah yang pahalanya berlipat ganda. Karena keistimewaan bulan Ramadhan sebagai bulan yang mulia, bulan yang penuh berkah dan ampunan dari Allah SWT.
Dalam menghadapi bulan Ramadhan ada beberapa hal penting yang perlu kita persiapkan,di antaranya:
- Memperkuat keimanan dengan memperbanyak ibadah, yaitu ibadah-ibadah sunah.
- Rasulullah saw memperbanyak puasa sunah di bulan Sya’ban sebelum memasuki bulan berikutnya Ramadhan. Disamping itu dianjurkan untuk membiasakan diri dengan ibadah-ibadah sunah lainnya seperti shalat-shalat sunah; tahajud dan dhuha, infak, shodaqoh, mengaji, dan lain-lainnya. Pada saat bulan Ramadhan umat islam melaksanakan shalat Tarawih, Tadarus Al Quran dan I’tikaf di masjid dan ibadah lainnya untuk memperoleh kemuliaan malam Lailatul Qodar.
- Memperbanyak amal sholeh/berbuat baik.
- Salah satu keistimewaan bulan Ramadhan adalah orang yang berbuat amal kebaikan di dalamnya, akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT. “Setiap amal kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang sama hingga tujuh ratus kali lipat. Allah berfirman: kecuali puasa. Amalan puasa itu untukku. Aku sendiri yang akan membalasnya, karena dia telah meninggalkan syahwat dan makanannya karenaku”. (HR. Muslim)
- Berlatih menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa dan prilaku negatif.
- Ibadah puasa melatih diri dari segala hal yang membatalkan dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Menahan diri dari makan, minum, syahwat, ghibah, fitnah, amarah, iri, dengki, dendam dan lain sebagainya. Sebaliknya puasa melatih kita untuk berprilaku positif: taat, sabar, menahan diri, jujur dan disiplin.
- Mengqadha puasa/mengganti hutang puasa tahun lalu.
- Sebelum menjalankan ibadah puasa wajib bulan Ramadhan, sebaiknya mengganti hutang puasa tahun lalu. Terutama bagi yang pernah meninggalkan puasa karena sebab uzur seperti haid, hamil, menyusui, sakit keras, musafir/orang yang dalam perjalanan jauh dan lain sebagainya.
- Mempersiapkan jasmani dan rohani.
- Hal yang tak kalah penting adalah persiapan jasmani dan rohani. Menyiapkan jasmani agar tetap sehat dan fit selama menjalankan ibadah puasa. Di antaranya dengan menjaga pola hidup sehat dari sekarang, makan, minum, istirahat yang cukup serta berolah raga. Menjaga kesehatan mental dengan memperhatikan kebutuhan jiwa sesuai dengan porsinya, selalu berpikir positif, bersyukur dan berdamai dengan diri sendiri dalam segala keadaan.
- Membiasakan diri bangun pagi.
- Selama bulan puasa kita dituntut bangun pagi untuk sahur, maka ada baiknya kita membisakan diri dari sekarang. Bagi yang tidak terbiasa, bangun pagi terasa sangat berat. Dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa sahur sangat dianjurkan karena di dalamnya terdapat berkah/kebaikan. Yaitu untuk menyiapkan tubuh agar siap melaksanakan ibadah puasa.
- Mempersiapkan peralatan ibadah.
- Menjelang bulan Ramadhan di beberapa daerah memiliki kebiasaan bersih-bersih desa, masjid, mushola untuk menyambut kedatangannya. Selain itu kita juga sebaiknya mempersiapkan peralatan ibadah seperti kopiah, mukena, sajadah dan lainnya agar selalu bersih, suci dari hadats dan najis.
- Mempersiapkan finansial dan materi.
- Persiapan finansial/keuangan sangat perlu untuk menunjang ibadah puasa kita, terutama untuk kebutuhan sehari-hari. Biasanya harga-harga barang-barang kebutuhan pokok mulai mengalami peningkatan di bulan Ramadhan, bahkan jauh sebelum bulan Ramadhan. Untuk mengantisipasinya ada baiknya hal ini sudah kita persiapkan dari jauh hari. Mungkin dengan mempersiapkan materi berupa sembilan bahan pokok yang bisa disimpan agak lama. Agar kenaikan harga barang tidak terasa terlalu berat.
- Demikian ulasan singkat tentang persiapan dalam rangka menghadapi bulan suci Ramadhan. Semoga bermanfaat. “Marhaban ya Ramadhan” (Selamat datang bulan Ramadhan). Semoga kita siap memasuki bulan Ramadhan dan kita termasuk orang-orang yang mendapatkan keberkahan bulan Ramadhan. Amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H