Mohon tunggu...
Humaniora

Tokoh Matematika

14 Desember 2015   14:31 Diperbarui: 14 Desember 2015   14:31 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tugas Sejarah Matematika
(Nurul Aenal Hayati C14063)
JOHANN CARL FRIEDRICH

Johann Carl Friedrich Gauß (juga dieja Gauss) (lahir di Braunschweig, 30 April 1777 – wafat di Göttingen, 23 Februari 1855 pada umur 77 tahun) adalah matematikawan, astronom, dan fisikawan Jerman yang memberikan beragam kontribusi; ia dipandang sebagai salah satu matematikawan terbesar sepanjang masa selain Archimedes dan Isaac Newton. Dilahirkan di Braunschweig, Jerman, saat umurnya belum genap 3 tahun, ia telah mampu mengoreksi kesalahan daftar gaji tukang batu ayahnya. Carl Friedrich Gauss mulai masuk sekolah sekolah dasar saat berusia 7 tahun. Menurut sebuah cerita, pada umur 10 tahun, ia membuat gurunya terkagum-kagum dengan memberikan rumus untuk menghitung jumlah suatu deret aritmatika berupa penghitungan deret 1+2+3+…+100. Meski cerita ini hampir sepenuhnya benar, soal yang diberikan gurunya sebenarnya lebih sulit dari itu.
Gauss berhsil menemuka hokum Bode, teorema binomial, rata-rata aritmetik dan geometric, hokum kebalikan kuadratik, teorema dasar Aljabar, teorema bilangan prima serta tentang deret dan fungsi hipergeometrik. Sebagai salah satu matematikawan terbesar sepanjang masa, selain Archimedes dan Isaac Newton, Gauss banyak melakukan penelitian dan memberikan beragam kontribusi yang variatif pada bidang matematika. Gauss terkenal karena kesabarannya . Dalam masa akhir hidupnya, Gauss banyak berkecimpung pada masalah praktis. Ia meninggal pada tanggal 23 Februari saat tidur paginya.
Sebagai seorang ilmuwan Gauss banyak menginpirasi dan memotivasi para pembaca, banyak sekali sumbangan-sumbangan pikiran Gauss dalam matematika, karyanya yang banyak menginpirasi dan memotivasi pembaca dalam pembelajaran matematika di sekolah adalah teori bilangan dan geometri Kalkulus yang paling berpengaruh sepanjang masa.
Karya Gauss tentang teori bilangan hingga kini di pelajari di kelas VII .Salah satu strategi mengajar yaitu menyampaikan tokoh yang menemukan rumus atau teori dari pokok bahasan yang akan dibahas kepada peserta didik, strategi tersebut sangat berdampak positif .Pengenalan tokoh ini disampaikan pada saat pendahuluan dalam kegiatan pembelajaran.
Tugas ETraining Pasca UKG PPPPTK Matematika

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun