ketika ku merindukan mu
seribu gundah yang ku rasa
seribu sesal yang ku tangisi
dan ribuan doa yang ku amini
duhai malam pemuja bulan
kemana ridu ku kadukan
sedang dia taklagi bernyawa
kemana sesalm ku utarakan sedang dia taklagi berraga
hanya tinggal bayang semu pemuja sepi
bersahabat dalam diri , dia telah pergi
kemana kini harus ku sesali
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!