Penerapan Pemikiran Ki Hajar Dewantara
Berdasarkan filosofi dan pemikiran pendidikan dari Ki Hajar Dewantara tersebut, tentunya timbul pertanyaan, bagaimana menerapkan pemikiran tersebut? Berdasarkan refleksi dan pengalaman penulis sendiri sebagai seorang pendidik anak berkebutuhan khusus, SKh Negeri 02 Kota Serang, Banten, beberapa pemikiran tersebut sudah diterapkan di sekolah. Hal ini lebih memperjelas penulis dalam memahami pemikiran pendidikan dari Ki Hajar Dewantara setelah mempelajari modul 1.1 PGP.Â
Pembelajaran anak berkebutuhan khusus disesuaikan dengan kemampuan dan kekhususan anak tersebut. Setelah dilakukan asesmen, maka dibuat profil anak dan pembelajaran individual jika diperlukan. Mengingat kemampuan anak terutama tunagrahita dan  autis yang kemampuan kognitifnya kurang, maka anak tidak ditekankan pada kemampuan akademis, tetapi lebih ke keterampilan.Â
Lingkungan sosial budaya yang agamis dan daerah pertanian, maka sekolah mengadakan program pembiasaan keagamaan, serta produksi keterampilan dari barang bekas dan membuat keripik daun singkong.
Ke depannya, penulis akan menuntun agar anak berkebutuhan khusus bisa berkembang di masyarakat, mampu percaya diri dan lebih mandiri dengan menggiatkan kegiatan intra dan ekstrakurikuler seperti OSIS, Pramuka, dan belajar kepemimpinan.Â
 Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI