Mohon tunggu...
Hayatilah Nur
Hayatilah Nur Mohon Tunggu... Guru - Guru sekolah khusus, pendongeng dan penulis.

Guru TK di sekolah khusus Pendongeng di Kampung Dongeng Indonesia Penulis cerita anak, blogger IT untuk pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemikiran Pendidikan Ki Hajar Dewantara yang Tak Lekang oleh Waktu

12 September 2022   14:49 Diperbarui: 12 September 2022   15:07 13260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filosofi Dasar Pendidikan KHD (Ilustrasi gambar: Nurhayati, Canva for Education)

Filosofi Dasar Pendidikan KHD (Ilustrasi gambar: Nurhayati, Canva for Education)
Filosofi Dasar Pendidikan KHD (Ilustrasi gambar: Nurhayati, Canva for Education)

Penerapan Pemikiran Ki Hajar Dewantara

Berdasarkan filosofi dan pemikiran pendidikan dari Ki Hajar Dewantara tersebut, tentunya timbul pertanyaan, bagaimana menerapkan pemikiran tersebut? Berdasarkan refleksi dan pengalaman penulis sendiri sebagai seorang pendidik anak berkebutuhan khusus, SKh Negeri 02 Kota Serang, Banten, beberapa pemikiran tersebut sudah diterapkan di sekolah. Hal ini lebih memperjelas penulis dalam memahami pemikiran pendidikan dari Ki Hajar Dewantara setelah mempelajari modul 1.1 PGP. 

Pembelajaran anak berkebutuhan khusus disesuaikan dengan kemampuan dan kekhususan anak tersebut. Setelah dilakukan asesmen, maka dibuat profil anak dan pembelajaran individual jika diperlukan. Mengingat kemampuan anak terutama tunagrahita dan  autis yang kemampuan kognitifnya kurang, maka anak tidak ditekankan pada kemampuan akademis, tetapi lebih ke keterampilan. 

Lingkungan sosial budaya yang agamis dan daerah pertanian, maka sekolah mengadakan program pembiasaan keagamaan, serta produksi keterampilan dari barang bekas dan membuat keripik daun singkong.

Ke depannya, penulis akan menuntun agar anak berkebutuhan khusus bisa berkembang di masyarakat, mampu percaya diri dan lebih mandiri dengan menggiatkan kegiatan intra dan ekstrakurikuler seperti OSIS, Pramuka, dan belajar kepemimpinan. 

  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun