Jambore Satuan Komunitas Pramuka Pandu Hidayatullah SMP Luqman Al Hakim Surabaya sukses dilaksanakan pada 9-11 Oktober 2024 di Bumi Perkemahan Wisata Sumber Boto, Jombang, Jawa Timur. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini mengangkat tema "Mencetak Generasi Taqwa, Cerdas, Mandiri, Berwawasan Global."
Kegiatan jambore ini diikuti oleh 18 fiah atau regu dengan jumlah anggota tiap regu berkisar antara 10 hingga 12 santri. Para peserta berasal dari berbagai jenjang pendidikan seperti boarding school, fullday school, dan takhasus Al-Quran.Â
Acara ini tidak hanya menjadi ajang penguatan keterampilan pramuka, tetapi juga menanamkan nilai ketaqwaan, kecintaan terhadap lingkungan, serta kemampuan berkolaborasi dalam lingkungan global.
Penguatan Iman dan Cinta Lingkungan
Kepala SMP Luqman Al Hakim, U. Muhajir, M.Pd, dalam sambutannya menekankan pentingnya menanamkan ketaqwaan kepada Allah SWT di mana pun berada. Ia juga mengingatkan peserta agar selalu menjaga persaudaraan sesama muslim serta mematuhi aturan selama jambore berlangsung.
"Kegiatan ini bukan sekadar perkemahan biasa, tetapi sarana membentuk generasi yang bertaqwa dan mencintai alam sebagai bagian dari ciptaan Allah. Pesan kami, jangan sampai ada ranting yang patah sia-sia tanpa memberikan manfaat dalam pembelajaran kalian," ujarnya.
Ketua panitia, Ibadurrahman, S.Pd, juga menekankan konsep lingkungan hidup dan pelestariannya selama kegiatan berlangsung. Ia berharap para peserta dapat belajar bahwa menjaga alam adalah bagian penting dari ketaatan kepada Allah SWT dan bentuk rasa syukur atas segala nikmat-Nya.
Persatuan dalam Miniatur Dunia Muslim
Jambore kali ini mengusung konsep global yang unik, di mana setiap fiah menampilkan bendera negara-negara mayoritas muslim sebagai simbol persatuan umat Islam. Ketua panitia menjelaskan bahwa hal ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada peserta pentingnya kolaborasi antarbangsa di era globalisasi.
"Persatuan umat Islam sedunia menjadi tantangan yang harus dihadapi generasi saat ini dan mendatang. Dalam jambore ini, kita mempraktikkan kolaborasi antarregu sebagai miniatur dari persatuan itu sendiri," ujar Ibadurrahman. Ia juga menekankan bahwa kegiatan jambore harus dapat melatih peserta menghadapi tantangan global dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Islam.