Mohon tunggu...
Haya Hasanah
Haya Hasanah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Psikologi Universitas Brawijaya

saat ini menjadi mahasiswi aktif jurusan Psikologi Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Kenapa Sakit Hati Lebih Tertanam Dibandingkan Kata-Kata yang Menyakiti? Penjelasan Otak, Emosi, dan Solusi Kesehatan Mental

5 Desember 2024   11:48 Diperbarui: 5 Desember 2024   12:17 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto sedang berlangsung konseling & (sumber gambar: https://www.ciputramedicalcenter.com/ )

Pada akhirnya, kata-kata hanya memiliki kekuatan untuk menyakiti jika kita membiarkannya. Dengan mengelola emosi dan mengubah cara kita memandang serta merespons kata-kata negatif, kita bisa menjaga diri dari dampak yang berkepanjangan. 

Pilih untuk fokus pada hal-hal positif dan menciptakan kenangan yang membawa kebahagiaan, sehingga kita dapat hidup dengan lebih damai dan penuh kendali atas perasaan kita sendiri.

Daftar Pustaka

Kensinger, E. A. (2009). Remembering the details: Effects of emotion. Emotion review, 1(2), 99-113.

Tsokas, P., Hsieh, C., Flores-Obando, R. E., Bernabo, M., Tcherepanov, A., Hernndez, A. I., ... & Sacktor, T. C. (2024). KIBRA anchoring the action of PKM maintains the persistence of memory. Science Advances, 10(26), eadl0030.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun