Mohon tunggu...
HAYA FARRASSYIFA QURRATUZAHRA
HAYA FARRASSYIFA QURRATUZAHRA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi Universitas Brawijaya Angkatan 2023

tertarik membahas dunia psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ketindihan Setan?

15 Desember 2023   09:55 Diperbarui: 15 Desember 2023   10:45 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

1. Fase N1, di fase ini kamu baru saja mencoba untuk tidur, fase ini biasanya berjalan selama 7 menit. Di fase ini, tubuh kamu belum rileks sepenuhnya lalu aktivitas tubuh dan otak mulai berkurang, lalu kamu akan sangat mudah dibangunkan atau terbangun. Namun ketika kamu tidak terbangun pada fase ini, kamu akan memasuki fase yang berikutnya.

2. Fase N2, di fase ini tubuh menjadi lebih rileks dan tenang dari sebelumnya termasuk penurunan suhu tubuh, pernapasan serta jantung mulai mulai melambat. ada saat yang sama, gelombang otak menunjukkan pola baru dan gerakan mata terhenti. Secara keseluruhan, aktivitas otak melambat, namun ada ledakan aktivitas yang singkat yang sebenarnya membantu menolak dibangunkan oleh rangsangan eksternal. Tidur tahap 2 dapat berlangsung selama 10 hingga 25 menit selama siklus tidur pertama, dan setiap tahap N2 dapat menjadi lebih lama pada malam hari.

3. Fase N3, di fase ini kamu sudah tidur nyenyak karena semakin rileksnya tubuh kamu saat tidur.

Siklus REM (rapid eye movement), siklus ini dikenal juga dengan sebutan "deep sleep" yaitu tahapan dimana seseorang akan berada di dunia mimpi. Ketika kamu berada dalam tahap ini, neurotransmitter bernama "glisin" akan memicu paralysis terhadap tubuhmu yang akan membuat semua otot-ototmu tidak bisa digerakkan kecuali otot involunter seperti jantung dan paru-paru. Tubuh kita melakukan hal tersebut agar mencegah tindakan yang dapat membahayakan diri kita saat tidur.

Sleep paralyze bisa terjadi ketika seseorang terbangun secara tiba-tiba pada siklus REM yang merupakan salah satu tahapan siklus tidur dimana saat itu otak belum siap mengirimkan sinyal  bangun pada otot sehingga menyebabkan terjadinya kelumpuhan yang membuat kita tidak bisa bergerak sama sekali. Namun penyebab bisa terjadi sleep paralyze itu apa ya?

Penyebab sleep paralyze

1. Posisi tubuh 

Ternyata posisi tubuh kamu bisa menyebabkan terjadinya sleep paralyse loh! Posisi tidur terlentang paling banyak bisa menstabilkan atonia otot.

2. Sleep hygiene

Sleep hygiene atau biasa dikenal dengan kebiasaan tidur yang berhubungan dengan tidur nyenyak bisa menjadi penyebabnya. Kalau kebiasaan tidurmu tidak bagus seperti sering tidur larut malam atau kesusahan tidur, itu bisa meningkatkan terjadinya sleep paralyze saat tidur REM. Hati-hati ya!

3. Gangguan Psikologis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun