Skin cycling adalah metode perawatan kulit yang dilakukan selama 4 malam berturut-turut secara berulang. Skin cycling diklaim sebagai cara yang lebih efektif untuk menggunakan bahan aktif skincare dibandingkan dengan metode tradisional. Teknik ini pertama kali dipopulerkan oleh seorang dermatolog asal New York bernama Dr. Whitney Bowe.
Artikel ini akan memberikan pembahasan mengenai apa itu teknik skin cycling, cara kerja, dan manfaat teknik skin cycling untuk kulit. Untuk mendapatkan informasinya, pastikan kamu membaca artikel ini sampai selesai, ya!
Fase dalam Skin Cycling
Skin cycling adalah metode perawatan kulit yang dilakukan secara berputar selama empat malam berturut-turut. Metode ini membagi rutinitas skincare menjadi dua fase: fase aktif dan fase istirahat.
Fase Aktif
Pada fase aktif, fokusnya adalah pada penggunaan bahan aktif seperti retinol, AHA (Alpha Hydroxy Acid), atau BHA (Beta Hydroxy Acid). Bahan-bahan ini membantu meningkatkan pergantian sel kulit, mencerahkan kulit, dan mengurangi tanda-tanda penuaan.
Fase Istirahat
Pada fase istirahat, fokusnya adalah pada pemulihan dan hidrasi kulit. Gunakan produk skincare yang lembut dan non-iritan, seperti pembersih wajah, toner, pelembap, dan sunscreen. Hindari penggunaan bahan aktif yang keras pada fase ini.
Siklus Skin Cycling
- Malam Pertama: Eksfoliasi (AHA/BHA)
- Malam Kedua: Retinol
- Malam Ketiga: Istirahat (Pembersih, Toner, Pelembap)
- Malam Keempat: Istirahat (Pembersih, Toner, Pelembap)
Manfaat Skin Cycling