Bulu Ketiak Baiknya Dicukur atau Dicabut?

Bulu ketiak, bagi sebagian orang, merupakan hal yang mengganggu penampilan dan menimbulkan rasa tidak nyaman. Alasan untuk menghilangkannya pun beragam, mulai dari estetika, kebersihan, hingga kebutuhan untuk aktivitas olahraga tertentu.

Dua metode umum yang sering digunakan untuk menghilangkan bulu ketiak adalah mencukur dan mencabut. Masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, dan pilihan terbaik tergantung pada preferensi dan kebutuhan individu.

Artikel ini akan menjawab pertanyaan tersebut secara komprehensif. Jadi, pastikan kamu membaca artikel ini sampai selesai untuk mengetahui informasinya, ya!

Kelebihan Mencukur Bulu Ketiak

Mencukur bulu ketiak memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

Cepat dan mudah dilakukan

Mencukur bulu ketiak hanya membutuhkan waktu singkat dan tidak memerlukan persiapan yang rumit.

Tidak menimbulkan rasa sakit

Mencukur umumnya tidak menimbulkan rasa sakit yang berarti, menjadikannya pilihan yang lebih nyaman bagi banyak orang.

Hasilnya halus dan mulus

Mencukur dapat menghasilkan permukaan kulit yang halus dan mulus, terutama jika dilakukan dengan teknik yang tepat.

Kekurangan Mencukur Bulu Ketiak

Selain memiliki kelebihan, mencukur bulu ketiak juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu kamu ketahui, di antaranya:

Bulu tumbuh kembali dengan cepat

Pertumbuhan bulu ketiak setelah dicukur tergolong cepat, biasanya hanya dalam beberapa hari. Ujung bulu yang tumbuh kembali bisa tajam dan menusuk: Hal ini dapat menyebabkan iritasi pada kulit, terutama di area yang sensitif seperti ketiak.

Meningkatkan risiko iritasi kulit

Mencukur dapat meningkatkan risiko iritasi kulit, seperti razor burn dan ingrown hair, terutama bagi mereka yang memiliki kulit sensitif.

Kelebihan Mencabut Bulu Ketiak

Selain dengan mencukur, upaya lain yang bisa dilakukan untuk menghilangkan bulu ketiak adalah dengan mencabutnya. Berikut beberapa kelebihan dari mencabut bulu ketiak, di antaranya:

Bulu tumbuh kembali lebih lambat

Mencabut bulu ketiak dapat memperlambat pertumbuhan bulu kembali, biasanya dalam beberapa minggu. Ujung bulu yang tumbuh kembali tidak tajam dan tidak menusuk: Hal ini membantu mengurangi risiko iritasi pada kulit.

Kekurangan Mencabut Bulu Ketiak

Selain memiliki kelebihan, mencukur bulu ketiak juga memiliki kekurangan, berikut beberapa di antaranya:

Saat Mencabut Terasa Sakit

Mencabut bulu ketiak, terutama bagi yang baru pertama kali melakukannya, dapat menimbulkan rasa sakit yang signifikan.

Membutuhkan Waktu Lebih Lama

Proses mencabut bulu ketiak umumnya memakan waktu lebih lama dibandingkan dengan mencukur.

Meningkatkan Risiko Infeksi

Jika tidak dilakukan dengan benar dan higienis, mencabut bulu ketiak dapat meningkatkan risiko infeksi pada pori-pori kulit.

Dapat menyebabkan bulu ketiak tumbuh ke dalam (ingrown hair): Hal ini dapat terjadi jika bulu yang dicabut tidak tercabut sempurna dan tumbuh kembali ke dalam kulit.

Tips Tambahan

Gunakan produk yang tepat

Gunakan krim cukur atau gel saat mencukur untuk membantu melancarkan proses dan meminimalisir iritasi. Gunakan pinset steril saat mencabut bulu untuk mencegah infeksi.

Lakukan dengan benar

Ikuti petunjuk untuk teknik mencukur dan mencabut yang benar agar mendapatkan hasil optimal dan menghindari risiko iritasi atau infeksi.

Eksfoliasi

Lakukan eksfoliasi secara teratur, minimal 1--2 kali seminggu, untuk membantu mengangkat sel kulit mati dan mencegah ingrown hair.

Gunakan pelembab

Gunakan pelembab setelah mencukur atau mencabut untuk membantu menenangkan dan melembabkan kulit. Beauty of Angel Underarm Cream dapat menjadi produk yang cocok untuk kamu yang ingin merawat ketiak. 

Penutup

Memilih antara mencukur dan mencabut bulu ketiak tergantung pada preferensi dan kebutuhan individu. Pertimbangkan faktor-faktor seperti sensitivitas kulit, tingkat nyeri, kepraktisan, dan durasi hasil untuk menentukan metode yang tepat. Gunakan produk yang tepat, lakukan dengan benar, dan rawat kulit kamu dengan baik untuk mendapatkan hasil yang optimal dan meminimalisir risiko iritasi atau infeksi.

Penting untuk diingat bahwa tidak ada metode yang sempurna untuk semua orang. Jika kamu mengalami iritasi atau infeksi yang persisten setelah mencoba salah satu metode, konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan saran dan perawatan yang tepat.