Mohon tunggu...
Abdul Hawil Abas
Abdul Hawil Abas Mohon Tunggu... Ilmuwan - Mahasiswa Biologi

Seorang Mahasiswa Biologi di Universitas Sam Ratulangi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

3 Cerita Menyeramkan Masa Kecil Seorang Pembunuh Berantai

30 April 2021   10:09 Diperbarui: 30 April 2021   10:49 1036
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
David Berkowitz, via crimeviral.com

Saat kita melihat-lihat album foto masa kecil kita; sering kali kita dipenuhi dengan emosi yang menghangatkan hati saat kita mengingat saat-saat indah. 

Namun, foto masa kecil berikut ini menceritakan kisah yang sangat berbeda, foto-foto dibawah ini adalah para pembunuh berantai terkenal di dunia pada usia awal mereka.

Melihat momen-momen yang tampaknya biasa saja yang diabadikan kamera, tidak ada yang bisa menebak kejahatan mengerikan yang nantinya akan mereka perbuat. 

Namun selama masa muda mereka, tanda-tanda peringatan dini jelas terlihat dan foto-foto ini semuanya memiliki cerita latar belakang yang sangat menyeramkan.

1. David Berkowitz Membunuh Hewan Peliharaan Ibunya Hanya Untuk "Dinikmati"

David Berkowitz juga dikenal sebagai 'Anak Sam' setelah dia membunuh enam orang di New York City selama musim panas 1976. 

Dia menembak wanita-wanita yang berada di dalam mobil yang diparkir di malam hari, juga sering membunuh pacar sang wanita-wanita tersebut. 

Pada usia 17, dia bergabung dengan Angkatan Darat AS dan akhirnya mengetahui setelah melihat akta kelahirannya untuk pertama kalinya bahwa dia ternyata diadopsi. 

Dia kemudian mencoba untuk bersatu kembali dengan ibu kandungnya tetapi ibu kandungnya tidak tertarik untuk menjalin hubungan dengan putranya.

Pada usia 6 tahun, Berkowitz ingat menuangkan oli motor ke tangki ikan ibu angkatnya untuk membunuh ikannya, dan kemudian menombak ikan-ikan tersebut dengan jarum. Ia juga meracuni burung peliharaan ibunya karena senang menyaksikan hewan yang tak berdaya itu mati perlahan. 

Kemudian, dalam sebuah wawancara dengan FBI Profiler Robert K. Ressler, Berkowitz teringat saat melihat ibunya mencoba menghidupkan kembali hewan peliharaan kesayangannya tetapi tidak dapat menyelamatkannya.

2. John Wayne Gacy Waktu Masih Kecil Membakar Kalkun Hidup-hidup!

Gacy Kecil, via filmdaily.co
Gacy Kecil, via filmdaily.co

John Wayne Gacy adalah anak yang cerdas dari keluarga kelas menengah dan dibesarkan di Chicago, Illinois, Amerika Serikat. 

Dia sangat mencintai ibunya tetapi ada banyak kekerasan di rumah masa kecilnya karena ayahnya adalah seorang pecandu alkohol yang agresif yang akan mencaci-maki Gacy sewaktu kecil. Ayahnya sering memukulnya karena dia terlalu "banci" dan akan tumbuh menjadi "banci". 

Sebagai seorang anak, Gacy memutuskan untuk melampiaskan rasa frustrasinya pada hewan-hewan kecil dan menikmati menyiksa kalkun. 

Dia akan melempar balon berisi bensin ke burung malang itu sebelum menyalakan api dan menyaksikan mereka terbakar hidup-hidup. 

Dalam wawancara setelah penangkapannya, Gacy mengatakan kepada psikiater bahwa hasil penyiksaan hewan berlarian di api adalah salah satu adegan paling lucu yang pernah dia saksikan, menghibur anak-anak di pesta ulang tahun katanya. 

Pada tahun 1978, dia akhirnya mengaku membunuh setidaknya 30 korban, mayat 27 korban ditemukan terkubur di ruang merangkak di bawah rumahnya sendiri dan yang lainnya dibuang di dekat Sungai Des Plaines.

3. Aileen Wuornos Dipanggil "Babi Rokok" Saat Remaja

Aileen Wuornos, via oxygen.com
Aileen Wuornos, via oxygen.com

Tidak dapat disangkal bahwa Aileen Wuornos menjalani kehidupan yang penuh tragedi. 

Ayah kandungnya dikirim ke penjara karena melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur dan ibu kandungnya meninggalkannya ketika dia baru berusia 3 tahun. 

Wuornos kemudian tinggal bersama kakek-neneknya dan menderita pelecehan selama bertahun-tahun di tangan kakeknya sendiri. 

Dalam bukunya 'Monster: My True Story', dia menulis, "Ibuku menarikku keluar dari perutnya dan meninggalkanku dengan kakek-nenekku. Kami tidak pernah melihatnya lagi kecuali untuk pemakaman. Dia bisa masuk neraka. (Kakek) saya sering memukuli saya sepulang sekolah atau jika saya pulang terlambat. Dia akan menyuruh saya menebang ranting willow dan dia akan menggunakannya. Saya segera mengetahui bahwa semakin tebal cabangnya, semakin sedikit sakitnya. "

Pada usia 13 tahun, dia dikenal sebagai" babi rokok "di antara anak laki-laki di sekolah karena dia terkenal suka menukar kesenangan seksual dengan rokok. Pada tahun 2002, dia dieksekusi dengan suntikan mematikan karena membunuh tujuh pria di Florida saat dia bekerja sebagai pelacur.

Referensi:

1. Buku Whoever Fights Monsters: My Twenty Years Tracking Serial Killers for the FBI  

2. Buku Monster: My True Story

3. Buku Extraordinary Behavior: A Case Study Approach to Understanding Social Problems

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun